ADVERTISEMENT
Malang, tvOnenews.com - 3 hari pasca tragedi jatuhnya pesawat tempur EMB-314 Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur, pencarian Flight Data Recorder (FDR) menjadi fokus utama.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati mengatakan bahwa hari ini (18/11/2023) atau 3 hari pasca kecelakaan 2 pesawat tempur milik TNI AU akan lebih memfokuskan pada pencarian Flight Data Recorder (FDR).
FDR dimungkinkan masih berada di sekitar awak atau tubuh pesawat yang saat ini masih dalam proses evakuasi.
Namun, kondisi medan yang terjal lantaran jatuhnya pesawat tempur berada di sekitar lereng Gunung Bromo membuat tim evakuasi mengalami sejumlah kesulitan.
Adapun tujuan pencarian Flight Data Recorder (FDR) ini sebagai salah satu alat bukti untuk mengetahui penyebab pasti dari jatuhnya dua pesawat tempur tersebut.
Sementara itu, 4 jenazah kru pesawat tempur yang jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur telah di dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Suropati Kota Malang dan Taman Makam Pahlawan Madiun.
ke-4 prajurit yang gugur tersebut pun mendapat kehormatan berupa kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat. (ayu)