ADVERTISEMENT
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait munculnya bibit siklon tropis 93W yang terpantau di pesisir timur Filipina.
Bibit siklon ini berpotensi memicu cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
BMKG menyebut 11 wilayah diminta meningkatkan kewaspadaan, termasuk DKI Jakarta.
“Dengan Jakarta Tropical Warning Center kami memantau 24/7 real time. Saat ini bibit siklon yang sedang aktif adalah di utara, terpantau di pesisir timur Filipina yang dinamai 93W. Ini masih terus kita pantau dampaknya tidak langsung untuk wilayah sekitar Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan sebagian Kalimantan Utara,” jelas Andri Ramdhani, Direktur Meteorologi Publik BMKG.
Sebagai daerah pesisir, Jakarta termasuk wilayah yang berpotensi terdampak. Sejumlah warga Muara Angke mengaku telah terbiasa menghadapi banjir rob yang semakin sering terjadi.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan percepatan mitigasi banjir pesisir melalui proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
“Untuk NCICD, pekerjaan yang saya minta untuk dilanjutkan adalah segmen Asahimas sepanjang 1,2 km, Ancol Barat Sea Front 0,8 km, dan tanggul mitigasi Muara Angke 1,1 km,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa fokus utama pada 2026 adalah perbaikan tanggul di Pantai Mutiara.
Pantauan di Muara Angke menunjukkan banjir rob masih terjadi dengan ketinggian air sekitar 10 cm, meski sebelumnya sempat mencapai 50 cm. Wilayah ini juga masuk daftar 12 kawasan Jakarta yang berisiko terdampak banjir rob berdasarkan laporan BPBD.
Sejumlah fasilitas publik dan rumah warga ikut tergenang, termasuk warung makan yang aktivitasnya terganggu akibat lantai terendam air asin bercampur sedimen.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan cuaca resmi, mengingat bibit siklon tropis dapat berkembang cepat dan berdampak luas.
Ancaman cuaca ekstrem ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan di wilayah pesisir, termasuk Jakarta, yang masih bergantung pada percepatan pembangunan tanggul dan infrastruktur pengendalian banjir.