ADVERTISEMENT
Sidoarjo, tvOnenews.com - Pemerintah pusat mulai melakukan pembangunan ulang Pondok Pesantren Al-khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, setelah bangunan musala pesantren tersebut ambruk pada akhir September 2025.
Pembangunan kembali ini dilakukan setelah proses pendataan, audit kelayakan bangunan, dan pemeriksaan ulang oleh Satgas Renovasi dan Rekonstruksi Bangunan Pesantren yang dibentuk sesuai arahan Presiden Prabowo pada 5 Oktober 2025.
Ground breaking pembangunan Ponpes Al-Khoziny dipimpin langsung Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, pada Kamis siang.
Pembangunan akan dilakukan di lahan sekitar 3.700 meter persegi yang berada tidak jauh dari lokasi bangunan lama.
Sebelum prosesi peletakan batu pertama, pengasuh Ponpes Al-Khoziny, K.H. Abdusalam, menerima sertifikat tanah wakaf dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta surat persetujuan bangunan gedung dari Bupati Sidoarjo.
Muhaimin menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen melakukan perbaikan dan penataan sarana prasarana pesantren secara menyeluruh agar kasus kecelakaan akibat bangunan tidak layak tidak kembali terjadi.
Ia menekankan pentingnya evaluasi bersama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan pesantren di berbagai daerah.
Muhaimin menambahkan bahwa pembangunan ulang tidak hanya dilakukan di Ponpes Al-Khoziny, tetapi juga di 80 pesantren lainnya di Indonesia yang masuk dalam program perbaikan terencana.
Pemerintah menargetkan bangunan baru Ponpes Al-Khoziny selesai pada Juni 2026, dikerjakan oleh kontraktor yang telah ditunjuk.