ADVERTISEMENT
Jakarta, tvOnenews.com - Tim penyelidik Polda Metro Jaya telah memeriksa 15 orang saksi dalam kasus kematian diplomat muda di kawasan Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya siang ini menjelaskan penyelidik menggandeng sejumlah ahli untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Para ahli tersebut melakukan pemeriksaan toksikologi untuk memastikan apakah ada zat beracun di dalam tubuh korban. Penyelidik juga telah mengambil sidik jari dari sejumlah barang yang ada di sekitar lokasi. Selain itu, penyelidik juga telah mengambil rekaman CCTV dari 20 titik, baik dari sekitar tempat kos hingga lokasi kerja dan tempat yang pernah dikunjungi korban.
Hingga kini petugas masih bekerja menyelidiki seluruh temuan-temuan tersebut.
Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan, ada tiga lokasi penting yang berkaitan dengan aktivitas Diplomat Arya Daru Pangayunan (39) sebelum ia ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Temuan ini diungkap Komisioner Kompolnas Choirul Anam, Rabu (23/72025), dalam keterangan resminya.
Menurut Anam, ketiga lokasi itu menjadi titik krusial dalam rangkaian penyelidikan karena merekam jejak aktivitas Arya pada tanggal 7 hingga 8 Juli 2025, sebelum ia ditemukan tewas.
Anam menjelaskan, titik pertama yang disorot adalah kamar kos tempat Arya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Menurutnya, di lokasi ini jejak aktivitas Arya sangat detail dan sudah ditelusuri dengan pendekatan digital dan saintifik, termasuk melalui rekaman CCTV serta kesaksian-kesaksian yang diperoleh penyidik.
Spot kedua adalah pusat perbelanjaan di Jakarta. Kompolnas menyebut, Arya sempat mendatangi pusat perbelanjaan tersebut dalam waktu dekat sebelum ia ditemukan tewas.
Lokasi ketiga adalah tempat kerja Arya. Menurut Anam, aktivitas Arya di tempat kerja juga berhasil ditelusuri dan memiliki jejak digital yang jelas serta runut.