ADVERTISEMENT
Jakarta, tvOnenews.com - Rencana terbaru Israel untuk mengisolasi warga Palestina di sebuah 'kota kemanusiaan' di Jalur Gaza bagian selatan menuai kecaman keras.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz yang pertama kali mengungkap rencana kontroversial ini pada 7 Juli lalu.
Rencana itu memuat pembangunan zona tertutup di selatan Jalur Gaza yang akan berlaku jika gencatan senjata antara Israel-Hamas, yang tengah dalam perundingan, akhirnya disepakati.
Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, memperingatkan bahwa Kota Kemanusiaan itu bisa menjadi "kamp konsentrasi" jika warga Palestina yang ditempatkan di sana tidak diperbolehkan keluar.
Pekan lalu, Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini juga mengecam proposal tersebut, dan menyebutnya sebagai Nakba kedua.
“Ini secara de-facto akan menciptakan kamp-kamp konsentrasi besar-besaran di perbatasan dengan Mesir bagi warga Palestina, yang terus menerus mengungsi dari satu generasi ke generasi berikutnya,” kata Lazzarini di X.
Dia menambahkan bahwa hal itu juga akan menghilangkan prospek masa depan yang lebih baik bagi warga Palestina di Tanah Air mereka.