Aceh, tvOnenews.com - Sudah 13 hari warga Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, masih terisolasi tanpa bantuan logistik setelah banjir bandang dan tanah longsor memutus seluruh akses jalan menuju wilayah tersebut.
Kondisi ini membuat warga mengalami kelaparan dan terpaksa berjalan kaki ratusan kilometer untuk mencari makanan.
Rekaman video amatir yang diperoleh tim tvOne di kawasan Kampung Guci, Kecamatan Permata, memperlihatkan warga nekat menerobos jalur rusak akibat banjir bandang.
Mereka menyeberangi sungai menggunakan troli, sementara sebagian lainnya berjalan kaki melewati titik-titik longsor untuk dapat mencapai lokasi yang lebih aman.
Upaya tersebut dilakukan karena selama hampir dua pekan warga tidak mendapatkan pasokan makanan setelah bencana terjadi.
Hingga kini, sebagian besar masyarakat Bener Meriah belum menerima distribusi bantuan logistik meskipun donasi terus dikirim melalui Bandara Rembele.
Salah satu warga menyampaikan bahwa seluruh akses jalan menuju Kabupaten Bener Meriah terputus sehingga wilayah itu masih benar-benar terisolasi.
Warga disebut sangat membutuhkan perhatian pemerintah, terutama terkait ketersediaan logistik, BBM, dan obat-obatan.
Ia menegaskan bahwa sebagian besar warga sudah 13 hari tidak menerima bantuan dan mengalami kelaparan.
Ia mengungkapkan warga sama sekali belum mendapatkan bantuan pangan.
Dirinya berharap pemerintah segera mengambil langkah darurat untuk membuka akses dan memenuhi kebutuhan dasar warga.
Selain kekurangan logistik, warga juga menghadapi krisis BBM dan obat-obatan.