Padang, tvOnenews.com – Memasuki hari ke-16 pascacuaca ekstrem melanda Kota Padang, Sumatera Barat, satu kampung di Kecamatan Pauh masih terisolasi akibat akses jalan utama yang terputus total.
Banjir bandang atau Galodo menyebabkan jalan menuju Kampung Lambuang Bukit ambruk hingga ke dasar sungai, membuat aktivitas warga lumpuh.
Pantauan di lokasi menunjukkan hampir seluruh badan jalan utama menuju Kampung Lambuang Bukit hancur terseret arus banjir bandang.
Kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas, sehingga kampung tersebut terkunci dari akses luar. Warga hanya bisa bergerak di dalam kampung melalui jalan setapak dan pekarangan rumah.
Hasil penelusuran di lapangan memperlihatkan kerusakan jalan ambruk hingga ke Sungai Batang Kuranji dengan kedalaman mencapai sekitar 25 meter.
Kerusakan diduga kuat dipicu oleh erosi tanah serta tidak adanya penguatan tepi sungai di sepanjang jalur tersebut. Selain jalan, jembatan penghubung di kawasan Gunung Nago juga dilaporkan putus sejak beberapa hari setelah banjir bandang terjadi.
Putusnya akses jalan berdampak besar terhadap kehidupan warga. Distribusi logistik terhenti, warga kesulitan mencari nafkah, dan anak-anak terhambat untuk mengakses sekolah.
Aktivitas ekonomi di wilayah tersebut nyaris berhenti total akibat keterisolasian yang berkepanjangan.
Data di lapangan menyebutkan hampir 1.000 kepala keluarga bermukim di Kelurahan Lambuang Bukit hingga Kampung Sungkai. Seluruh warga kini harus bertahan dalam kondisi serba terbatas sembari menunggu penanganan dari pihak terkait.
Warga berharap pemerintah segera menurunkan bantuan, terutama pengerahan alat berat, untuk memperbaiki jalan utama dan mencegah erosi lanjutan yang mengancam rumah-rumah di sekitar bantaran sungai.
Hingga kini, akses kendaraan ke Kampung Lambuang Bukit masih belum dapat dipulihkan.
Kondisi tersebut menjadi sorotan serius di tengah masa tanggap bencana. Meski bencana alam datang tanpa peringatan, warga berharap respons dan kehadiran negara dapat segera dirasakan agar keterisolasian tidak terus berlarut.