ADVERTISEMENT
Jakarta, tvOnenews.com - Diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia dengan kondisi kepala korban terlilit lakban di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Hingga kini kepastian penyebab kematian korban masih belum terungkap.
Kematian seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan masih menyisakan tanda tanya.
Pihak kepolisian terus berupaya mengungkap sejumlah fakta dan temuan baru terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut.
Meskipun misteri telepon genggam milik korban yang hilang hingga kini belum terpecahkan.
Namun polisi telah mengamankan rekaman kamera pengawas dari 20 titik, termasuk tiga tempat krusial, yaitu tempat kos, pusat perbelanjaan, dan tempat kerja.
Penyebab kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan saat ini sudah semakin terang.
Arya Daru sebelumnya ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kosnya yang berlokasi di Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
Diplomat asal Yogyakarta ini ditemukan pada pagi hari, Selasa (8/8/2025) oleh penjaga kosnya.
Saat ditemukan, kondisi Arya Daru sangat tidak lazim lantaran ada lakban kuning yang melilit wajah dan kepalanya.
Selain itu, wajahnya juga tertutup plastik sebelum lakban kuning itu melilitnya.
Selama lebih dari dua pekan, pihak kepolisian masih belum bisa menetapkan penyebab kematian Arya Daru.
Namun, saat ini Polda Metro Jaya sudah menerima hasil autopsi jenazah sang diplomat.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam mengatakan hasil autopsi pada jenazah Arya Daru membuat kasus ini semakin terang.
"Sebagai satu rangkaian proses yang dilakukan, proses hari ini dengan adanya hasil autopsi tadi itu, semakin jelas penyebab kematiannya," kata Anam, Senin (28/8/2025).
Sebelumnya Kompolnas dan Polda Metro Jaya mendalami kasus ini untuk mendapatkan gambaran utuh soal peristiwanya.
Polisi juga telah mendapatkan bukti digital berupa rekaman CCTV yang ditarik satu pekan sebelum kematian Arya Daru.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga mendapatkan keterangan dari 15 saksi, termasuk keluarga, rekan kerja, warga rumah kos, sampai sopir taksi yang mengantarkan diplomat berusia 39 tahun tersebut.
Kini, dengan adanya hasil autopsi pihak kepolisian sudah mendapatkan kesimpulan setelah menghubungkan berbagai keterangan dan bukti.
"Kalau kemarin peristiwanya terang, penyebab kematiannya belum karena hasil autopsinya belum," katanya.
Anam menuturkan, saat ini tinggal menunggu pengumuman dari Polda Metro Jaya soal perkara kematian diplomat muda tersebut.
"Kemarin persitiwanya sudah terang dan tadi semakin terang, habis itu penyebab kematiannya juga sudah jelas. Tinggal diumumkan saja sama Polda Metro," ujarnya menambahkan.
Polda Metro Jaya dijadwalkan akan mengumumkan hasil penyelidikan terhadap kematian Arya Daru hari ini, Selasa (29/7/2025) siang.