Aceh Utara, tvOnenews.com - Hampir satu bulan pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, beberapa desa di Kabupaten Aceh Utara hingga kini masih terisolasi dan mengalami kekurangan bantuan logistik.
Salah satu wilayah terdampak adalah Desa Luku di Kecamatan Seunudon yang terputus aksesnya akibat perubahan kondisi geografis pascabanjir.
Terisolirnya desa tersebut disebabkan terbentuknya sekitar 15 kuala atau muara baru yang sebelumnya tidak ada. Alur sungai yang mengarah ke laut membuat akses darat dari Desa Banglumpang menuju Desa Luku tidak dapat ditembus.
Akses alternatif hanya dapat dilalui dari kawasan Kota Seunudon, sementara jalur utama masih belum memungkinkan dilewati.
Kondisi ini menyebabkan distribusi bantuan terhambat. Warga Desa Luku dilaporkan sangat membutuhkan bantuan darurat seperti selimut, tikar, kelambu, serta tenda keluarga. Hingga kini, warga setempat disebut baru menerima bantuan satu kali dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.
Selain Desa Luku, sejumlah wilayah lain di Aceh Utara juga masih mengalami keterbatasan bantuan. Di Kecamatan Jambo Aye, tercatat sekitar 562 pengungsi masih bertahan dalam kondisi darurat.
Sebagian warga terpaksa membangun hunian sementara secara mandiri dan bertahan dengan keterbatasan pangan serta air bersih.
Beberapa kecamatan yang dilaporkan masih minim bantuan antara lain Kecamatan Jambo Aye, Baktiya, dan Seunudon. Di Kecamatan Baktiya, desa-desa terdampak meliputi Gampong Payung, Batang Radeup, dan Bukit Dara Baru.
Sementara di Kecamatan Seunudon, desa yang membutuhkan bantuan antara lain Bantee dan Teupin Puyun. Adapun di Kecamatan Jambo Aye, kondisi terparah dilaporkan terjadi di Desa Bukit Padang.
Pemerintah daerah disebut telah berupaya melakukan perbaikan akses jalan menuju wilayah terisolasi, termasuk rencana penyambungan jalur ke Desa Luku.
Namun, kendala utama adalah terbentuknya alur sungai baru sepanjang sekitar 300 meter yang menyulitkan proses perbaikan. Jalur alternatif dinilai terlalu jauh dan belum efektif untuk penyaluran bantuan.
Hingga saat ini, warga di sejumlah desa terdampak masih sangat mengharapkan bantuan lanjutan, terutama bantuan pangan, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya.