Agam, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten agam, Sumatera Barat, memutuskan untuk menghentikan pencarian korban banjir bandang atau galodo serta tanah longsor yang hingga kini masih belum ditemukan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sebanyak 38 korban masih dinyatakan hilang.
Bupati Agam Benni Warlis menyatakan bahwa penghentian pencarian korban telah diputuskan secara resmi dalam rapat evaluasi masa tanggap darurat yang digelar pada 22 Desember 2025.
Menurutnya, keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk keterbatasan waktu pencarian, kondisi medan yang semakin sulit, serta aspek keselamatan tim pencari di lapangan.
Meski operasi pencarian dihentikan, pemerintah daerah memastikan penanganan pascabencana tetap berlanjut, termasuk pendampingan terhadap keluarga korban, pemulihan wilayah terdampak, serta upaya rehabilitasi dan rekonstruksi.
Bencana galodo dan longsor yang melanda wilayah Kabupaten Agam sebelumnya menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga, infrastruktur, serta menelan banyak korban jiwa dan korban hilang.