Tapanuli tengah, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah kembali memperpanjang Status tanggap darurat bencana selama tujuh hari, terhitung mulai Rabu (24/12/2025).
Perpanjangan dilakukan karena masih terdapat empat desa dan dua dusun yang sulit diakses, serta puluhan korban yang belum ditemukan.
Keputusan tersebut disampaikan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu usai memimpin rapat bersama tim tanggap darurat di Kantor Bupati Tapanuli Tengah pada Selasa malam.
Ia menjelaskan, perpanjangan masa tanggap darurat diperlukan untuk mempercepat penanganan pengungsi dan membuka akses ke wilayah terdampak.
Selama masa perpanjangan, tim tanggap darurat akan memfokuskan upaya pada penyediaan hunian sementara (huntara) bagi para pengungsi serta percepatan pembukaan akses jalan menuju wilayah yang masih terisolasi.
Adapun wilayah yang masih sulit dijangkau meliputi Desa Tapian Nauli Sahur, Manggita, dan Desa Said Kalangan di Kecamatan Tukka; Desa Sibioo di Kecamatan Siba Bangun; Desa Siigaol di Kecamatan Lumut; serta Desa Naga Timbbul dan Kelurahan Nauli di Kecamatan Sitahuis.
Bupati Masinton menyebutkan, percepatan pembukaan akses ditargetkan agar desa-desa tersebut minimal dapat dilalui kendaraan roda empat.
Selain itu, masa perpanjangan juga dimanfaatkan untuk melanjutkan pencarian korban yang hingga kini masih dinyatakan hilang.
Pemerintah daerah menegaskan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak tetap menjadi prioritas utama selama masa tanggap darurat diperpanjang.