Puan Prihatin soal Kasus Alvaro: Ini Situasi Darurat, Jangan Sampai Berulang!
- tvOnenews.com/Syifa Aulia
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani buka suara soal kasus bocah berumur 6 tahun, Alvaro Kiano Nugroho yang ditemukan meninggal dunia usai hilang 8 bulan lamanya. Puan mengatakan kasus tersebut merupakan situasi darurat dan harus mendapat perhatian serius dari seluruh pihak.
Puan juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Alvaro. Menurutnya, hal tersebut tak hanya menjadi tanggungjawab keluarga atau sekolah, namun juga menjadi tanggungjawab negara.
"Kami sangat prihatin dan turut berbelasungkawa. Bahwa ini merupakan situasi darurat yang memang harus ditanggapi secara bersama karena hal-hal seperti ini memang bukan hanya merupakan tanggungjawab dari keluarga atau sekolah juga merupakan tanggungjawab dari negara," ujar Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 25 November 2025.
Puan akan memanggil dan meminta keterangan komisi terkait perlindungan anak untuk menindaklanjuti kasus kekerasan terhadap anak tersebut. Dia mengatakan peristiwa serupa tak boleh terulang.
"Di DPR kami akan meminta komisi terkait untuk memanggil dan menindak hal ini secara serius untuk bisa melakukan langkah-langkah yang komprehensif dan mengevaluasi, jangan sampai hal ini kemudian berulang lagi dan bisa dilakukan tindak lanjut ataupun langkah-langkah yang lebih efektif ke depannya," katanya.
Sementara, Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa juga merespons maraknya kasus kekerasan anak. Dia meminta agar kasus penculikan dan kekerasan anak ditanggapi dengan cepat.
"Jadi kita nanti akan minta juga Komisi III untuk mendorong itu, dan juga KPAI untuk bisa, berkolaborasi dengan kepolisian untuk bisa menangani terkait dengan berbagai kasus penculikan terhadap anak," pungkasnya.
Alvaro sebelumnya diketahui hilang di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, selama 8 bulan lamanya.
"Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Seala kepada wartawan, Minggu, 23 November 2025.
Polres Metro Jakarta Selatan sejatinya telah menangkap satu tersangka terkait kematian Alvaro Kiano Nugroho (6).
Setelah sempat hilang delapan bulan lamanya, Alvaro ditemukan sudah tak bernyawa. Adapun tersangkanya itu tak lain adalah ayah tirinya sendiri. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly, yang mengungkap sosok tersangka.
"Iya (ayah tiri korban),” kata Nicolas, dikutip Senin, 24 November 2025.
Ayah tiri Alvaro ini telah ditetapkan jadi tersangka, tapi pelaku ini tewas bunuh diri. Alex disebut meninggal bunuh diri di dalam ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan, bukan didalam tahanan. Kejadiannya Minggu dini hari, 23 November 2025.
“Yang bersangkutan diduga bunuh diri di dalam ruang konseling. Bukan di sel tahanan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, Senin, 24 November 2025.
Budi menjelaskan pelaku membekap korban hingga meninggal dunia. "Membekap korban hingga meninggal dunia," katanya.
Adapun korban dibekap pelaku yang merupakan ayah tirinya itu karena pelaku kesal lantaran korban terus menangis saat dibawa dari masjid. Sehingga, pelaku membekapnya hingga tak bisa bernapas dan akhirnya nyawa dia melayang. (nba)
VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Load more