Bahlil Usul Koalisi Permanen, Puan dan Dasco Kompak Tak Mau Urusi Politik di Tengah Bencana
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani enggan menanggapi soal usulan koalisi permanen yang dinyatakan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Ia menilai urusan politik masih jauh.
Terlebih, kata dia, saat ini Indonesia tengah mengalami bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
"Sekarang kita sedang berduka karena musibah melanda saudara-saudara kita di Aceh di, Sumut, di Sumbar. Jadi lebih baik kita sama sama berdoa dulu, kemudian menyelesaikan permasahan bencana ini. Urusan politik masih jauh," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 8 Desember 2025.
Puan menilai urusan politik baiknya dibicarakan setelah keadaan Indonesia membaik. Pun, masyarakat terdampak bencana di Pulau Sumatera pulih.
"Jadi kita bicarakan setelah kondisi dan situasi Indonesia kembali normal. Semuanya aman dan saudara kita pulih dan Indonesia normal lagi," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad sependapat dengan Puan. Ia menilai urusan politik dan pemilu tak dibicarakan ketika Indonesia sedang dilanda bencana.
"Ya kita seperti saya sampaikan, kita mikir Indonesia pulih dulu dari bencana baru bicara hal tersebut. Nanti ngomongin RUU, pemilu, urusan koalisi permanen, urusan politik nanti aja setelah Indonesia kembali normal dan saudara kita sudah pulih," pungkasnya.
Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menilai pentingnya pembentukan koalisi permanen untuk mendukung stabilitas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan Bahlil dalam pidato puncak peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 5 Desember 2025.
Bahlil menegaskan bahwa pemerintahan yang kuat hanya dapat terwujud jika ditopang dukungan politik yang konsisten dan tidak bersifat pragmatis.
"Kalau perlu dibuatkan koalisi permanen. Jangan koalisi on-off, jangan koalisi in-out, jangan koalisi di sana senang, di sini senang, dimana-mana hatiku senang,” ujar Bahlil.
Ia menekankan pentingnya solidaritas antarpartai koalisi dalam menghadapi tantangan pemerintahan.
"Kalau mau menderita, menderita bareng-bareng. Kalau mau senang, senang bareng-bareng,” imbuhnya.
Load more