"Saya yang kenal kan 8 orang, udah 8 orang itu dicatat, kata polisinya 3 orang lagi, namanya Dani, Pegi, sama Andi," kata dia.
Sudirman juga menceritakan ketika dirinya dipaksa memilih batu yang menurut polisi digunakan untuk melempari Vina dan Eky di malam kematian dua sejoli itu.
"Padahal pas di tempat (TKP) itu bukan dari arahan saya, tapi dari polisi sendiri. Nah, pas itu, (kata polisi) 'udah kamu tunjukin batu itu yang gede' saya itu enggak mau. Pas itu dipaksa suruh nunjukin," kata dia lagi.
Ia pun sempat dibawa berkeliling di lokasi-lokasi diduga TKP salah satunya Pasar Talun.
Begitu kembali ke Polresta Cirebon, ia melihat polisi sedang menggergaji kayu, tak tahu apa alasannya.
Setelahnya, ia dijebloskan kembali ke penjara dan mengalami penyiksaan mengerikan selanjutnya.
"Di dalam sel kemaluan dibakarin, bulu kemaluan dibakar juga, disuruh squat jump 200 kali, kalau enggak kuat dipukulin," ungkapnya.
Parahnya, ia juga mengaku dipaksa memakan makanan yang disebar ke lantai seperti memberi makan ayam.
Load more