Nusa Dua, Bali - Pengamat Geopolitik, Hendrajit mengatakan manfaat kehadiran dari Korea Selatan ini dalam perhelatan G20 merupakan hal yang ‘laten’. Begitu pula dengan kehadiran Jepang.
Kehadiran Korea Selatan dan Jepang dalam KTT G20 sebenarnya, menurut Hendrajit, bermanfaat untuk Indonesia. Bagi Korea Selatan, Jepang tidak boleh unggul, begitu pula sebaliknya.
Pada KTT G20, Korea Selatan sudah dilihat sebagai emerging country. Walaupun, menurut Hendrajit, Korea Selatan masih dalam payung blok barat tapi ini satu kekuatan yang sudah punya cara pandang baru dan tidak konfrontatif dengan barat.
Presiden Joko Widodo Menyambut Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di KTT G20/tvOne
Indonesia sendiri harus dapat membaca geopolitik ini untuk menyusun kebijakan yang menguntungkan kepentingan nasional.
Korea selatan sendiri secara politik dan pertahanan nasional masih berkiblat ke barat.
Namun secara ekonomi nasional dan perdagangan, Korea Selatan dianggap sudah mandiri.
Hendrajit mengatakan bahwa jika Indonesia memiliki skema yang jelas dalam ekonomi nasional dan perdagangan, maka seharusnya Indonesia dapat membangun kerjasama strategis dengan Korea Selatan yang jauh lebih produktif dan konstruktif.
Puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dilaksanakan pada hari ini hingga Rabu (16/11/2022) di Bali.
Sejumlah delegasi negara pun telah hadir di Bali sejak Minggu (13/11/2022) lalu.
KTT G20 yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger atau dapat diartikan pulih bersama, pulih dengan lebih kuat yang akan membahas tiga isu global sekaligus.
Adapun, ketiga isu tersebut adalah arsitektur kesehatan global, transformasi digital ekonomi, dan energi berkelanjutan.(awy)