Sibolga, tvOnenews.com - Meski masih diliputi duka akibat bencana alam, warga Desa Aik Parger, Kelurahan Angin Nauli, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga tetap antusias mengikuti ibadah Natal yang digelar di posko pengungsian.
Perayaan Natal tahun ini berlangsung sederhana di bawah tenda darurat, tanpa dekorasi maupun kemewahan.
Pantauan di lokasi menunjukkan warga berkumpul dengan khusyuk untuk memanjatkan doa dan puji-pujian. Keterbatasan fasilitas tidak mengurangi semangat jemaat dalam merayakan Natal.
Bagi warga, momen Natal menjadi sarana saling menguatkan dan membangun kebersamaan di tengah upaya bangkit dari musibah yang melanda.
Sementara itu, suasana sukacita juga terlihat di Desa Aek Ngadol, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Umat Kristiani setempat akhirnya dapat kembali melaksanakan ibadah Natal di Gereja YKPA Aek Ngadol, yang sebelumnya terdampak banjir bandang pada November lalu.
Gereja yang sempat dipenuhi material lumpur dan gelondongan kayu kini telah dibersihkan. Proses pembersihan dilakukan secara intensif dengan bantuan personel TNI dan Polri agar gereja dapat digunakan kembali tepat pada perayaan Natal.
Jemaat bersama aparat keamanan juga tampak menghiasi pohon Natal sebagai simbol sukacita dan harapan.
Pendeta Gereja YKPA Aek Ngadol, Yansen Ritonga, menyampaikan rasa lega dan syukur atas dibukanya kembali gereja untuk ibadah Natal.
Ia berharap jemaat tetap dapat merayakan Natal dengan penuh sukacita meski masih dalam kondisi keterbatasan pascabencana.
Perayaan Natal di kedua wilayah tersebut menjadi simbol keteguhan iman dan semangat kebersamaan warga dalam menghadapi masa pemulihan setelah bencana alam.