Teks Khutbah Jumat Singkat 5 Desember 2025: Bencana Banjir Sumatera, Teguran Keras agar Jangan Merusak Alam
- Tim tvOne/Ilham Zulfikar
Tafsir ayat ini sudah sangat jelas dan memberikan petunjuk, bahwa banyak bencana dan kerusakan di bumi, seperti banjir, kekeringan, tanah longsor dan sebagainya akibat ulah tangan manusia.
Karena ulah tangan manusia, berbagai fenomena seperti eksploitasi hutan, pencemaran, pembangunan, dan keserakahan terhadap alam semakin tak terkendali. Kerusakan ini tidak sekadar berbentuk fisik, tetapi mencermikan betapa merosotnya moral, sosial hingga spiritual yang ditunjukkan oleh manusia.
Berkaca dari Sumatera, bencana banjir tidak sekadar menghancurkan, melainkan menunjukkan adanya peringatan keras untuk membangkitkan kesadaran betapa ngerinya musibah.
Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah SAW dari Abu Hurairah RA diriwayatkan Imam Bukhari Nomor 5645 menyebutkan, "Barang siapa yang dikehendaki Allah kebaikan baginya, maka akan diuji dengan cobaan."
Khutbah Jumat Kedua
Ma'asyiral muslimin rahimahumullah
Dengan demikian, musibah banjir di Sumatera memberikan makna untuk kita semua, bahwa ada teguran keras dari alam dan panggilan untuk kita kembali pada jalan Allah SWT.
Kita sebagai khalifah di muka bumi sejatinya harus menjaga bumi, tidak melakukan eksploitasi lingkungan, mengerjakan amalan kebaikan hingga mengedepankan perbuatan adil terhadap lingkungan dan sesama.
Kita memiliki tugas penting, yakni menjaga dan melestarikan lingkungan, bukan malah menjadi perusak. Kita harus menyadari betapa bahayanya pembakaran lahan, penebangan liar, pencemaran sungai, dan hal-hal yang merugikan alam.
Sebagai khalifah, Kita mendapat panggilan berbuat baik, setidaknya dengan hal-hal kecil tetapi bermanfaat, seperti menanam pohon, ikut melestarikan kebersihan sungai, mendukung kegiatan pelestarian alam, dan membantu hingga menunjukkan aksi solidaritas kepada korban banjir.
Jemaah shalat Jumat yang dibahagiakan Allah,
Demikianlah khatib menyampaikan sesi khutbah Jumat pada hari ini. Marilah kita menjadikan musibah banjir dan tanah longsor di Sumatera sebagai waktu terbaik untuk bertaubat dan bermuhasabah.
Kita masih mendapatkan kesempatan memperbaiki diri, memohon ampun kepada Allah, dan berkomitmen menjaga lingkungan. Dari upaya ini, InsyaAllah, semoga Allah SWT mengampuni segala kesalahan kita, menyelamatkan Indonesia dari bencana ke depannya, serta membuat kita menjadi insan yang bertakwa dan bertanggung jawab pada alam.
Load more