BNPB Sebut Jumlah Pengungsi Korban Bencana Sumatra Berkurang, Bantuan Logistik Tetap Dikirim
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklaim jumlah pengungsi bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mulai menurun.
Namun, BNPB menegaskan, berkurangnya angka tersebut bukan berarti seluruh warga telah pulih. Banyak di antara mereka masih berstatus pengungsi, meski tak lagi tinggal di pos pengungsian terpusat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkap bahwa pergerakan pengungsi dalam sepekan terakhir cukup signifikan.
“Satu lagi yang menonjol adalah jumlah pengungsian berkurang. Jadi untuk warga sebelumnya pada minggu sebelumnya itu masih tinggal di titik-titik pengungsian yang terpisah-pisah, kemudian jumlahnya terus didata oleh pemerintah kabupaten berbasis desa naik ke kecamatan,” kata Abdul Muhari, Minggu (14/12).
Ia menjelaskan, sejak 7 hingga 13 Desember 2025, banyak warga memilih meninggalkan pengungsian terpusat dan tinggal sementara di rumah keluarga atau tetangganya.
“Dalam 7 hingga 13 Desember ini cukup banyak saudara-saudara kita yang sebelumnya ada di titik-titik pengungsian bersama, ini mulai meninggalkan titik pengungsian dan tinggal bersama tetangga atau keluarga yang rumahnya tidak terlalu terdampak,” ujarnya.
Pengurangan jumlah pengungsi ini, kata Abdul, terlihat jelas di sejumlah wilayah, khususnya Aceh Utara.
“Ini jumlahnya cukup signifikan dan kami juga memantau khususnya di Kabupaten Aceh Utara ini ada pengurangan yang signifikan dari hari ke hari,” katanya.
Meskipun demikian, Abdul menegaskan bahwa warga yang pindah dari pengungsian terpusat ke rumah keluarga tetap berstatus pengungsi.
“Status dari saudara-saudara yang pindah dari pengungsian terpusat ke rumah keluarga atau tetangga ini statusnya masih pengungsi. Tetapi tidak di tempat pengungsian terpusat, tapi mengungsi mandiri,” jelas Abdul.
Ia menambahkan, kebutuhan dasar para pengungsi mandiri tersebut masih bergantung pada bantuan pemerintah.
“Karena untuk kebutuhan makanan ini masih bergantung pada ketersediaan atau supply dari dapur umum. Jadi meskipun saudara-saudara kita sudah tidak tinggal di pengungsian terpusat, tetapi karena kebutuhan makanan masih disupply dari dapur umum, jadi masih kategori pengungsi,” ujarnya.
BNPB memastikan, pendataan pengungsi tetap dilakukan secara ketat agar kebutuhan logistik tidak terputus.
Load more