Teks Khutbah Jumat Singkat 5 Desember 2025: Bencana Banjir Sumatera, Teguran Keras agar Jangan Merusak Alam
- Tim tvOne/Ilham Zulfikar
Tak lupa, marilah kita menggetarkan sholawat dan salam semoga tercurah kepada Baginda kita semua, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya yang telah berjuang memberikan arah langkah yang benar untuk bekal di akhirat nanti.
Saudaraku jemaah shalat Jumat yang dikaruniai Allah,
Pertama, saya selaku khatib meminta izin untuk menyampaikan pesan penting. Hari ini kita mendapatkan peringatan betapa pentingnya menjaga amanah dari Allah SWT, sebagaimana kita menjadi khalifah di muka bumi. Dari status ini, kita perlu menjaga alam dan lingkungan yang Allah SWT ciptakan.
Kita mengetahui sejak akhir November 2025, curah hujan terus melandar wilayah Sumatera, sehingga tiga provinsi di ujung Indonesia dilandar banjir besar.
Akibat banjir besar melanda, puluhan ribu rumah terendam hingga hancur lebur, ribuan jiwa terus berhamburan, harta benda mendadak musnah, hingga banyak keluarga terpaksa mengungsi mencari tempat aman.
Bencana banjir dan longsor sesungguhnya tidak hanya peristiwa secara kebetulan saja, tetapi alarm keras dari alam yang sedang memberikan teguran kepada manusia.
Beberapa faktor memicu bencana besar seperti banjir dan tanah longsor yang terjadi, meliputi kerusakan ekologis, rusaknya sungai, penggundulan hutan, serta pencemaran lingkungan.
Dari kerusakan inilah, musibah yang datang sebenarnya memberikan pelajaran dan teguran keras, manusia tidak boleh bermain api dengan alam.
Ibadallah,
Dalam dalil Al-Quran, peristiwa bencana alam telah menjadi peringatan yang sudah tercantum dalam Surat Ar-Rum Ayat 41, Allah SWT berfirman:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Artinya: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Rum, 30:41).
Load more