ADVERTISEMENT
Advertnative
"Andaikan Nabi tidak pernah mengqadha, maka cara orang berpikir (tidak bisa) karena waktunya sudah berlalu, apalagi sampai berpendapat percuma saja karena malaikat tidak akan mencatat lagi dan sudah menyelesaikan tugasnya," jelas Gus Baha.
"Terus buat apa (mengerjakan) shalat? Jika yang mencatat (malaikat) sudah menutup bukunya? Karena logika waktu itu, kalau momennya kelewat berarti selesai," sambungnya menambahkan.
"Namun, Islam bukan seperti itu, apalagi kisah ini berhubung dengan Nabi SAW pernah qadha shalat juga," tandasnya.
(hap)
Load more