ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kematian Arya Daru, Diplomat Muda Kemelu yang Masih Misterius Diterawang Pria Indigo, Ternyata Pembunuhnya...

Seorang pria indigo, melalui mata batinnya mencoba menerawang soal misteri kematian Arya Daru, seorang Diplomat muda Kemenlu yang penuh misteri. Seperti apa?
Jumat, 25 Juli 2025 - 00:03 WIB
Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - Kasus kematian tragis yang menimpa Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), masih menyisakan tanda tanya besar.

Arya ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi (8/7/2025). Kondisinya sungguh mencurigakan—kepalanya dililit rapat oleh lakban.

Melihat indikasi kuat adanya tindak kekerasan, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turun tangan untuk mengawasi langsung jalannya penyelidikan. Namun hingga dua pekan berlalu, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap siapa pelaku di balik kematian misterius tersebut.

Diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39) tewas terbungkus lakban di kamar kos
Diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39) tewas terbungkus lakban di kamar kos
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

 

Di tengah kebuntuan proses hukum, muncul sudut pandang berbeda dari seorang pria indigo bernama Den Ananda.

Lewat pendekatan spiritual, ia meyakini bahwa kematian Arya Daru bukanlah peristiwa kriminal biasa. Menurutnya, pembunuhan ini dilakukan dengan cara yang sangat rapi, tersusun, dan menunjukkan keterlibatan sosok yang memang bukan orang biasa.

"Nah, teknik ini mungkin bisa dibilang udah paling canggih lah ya, sampai tidak ketahuan jejak," ujar Den Ananda, dikutip dari YouTube Ganjil Misteri.

Den Ananda meyakini bahwa kematian Arya Daru lebih mengarah pada tindak pembunuhan, meskipun di lokasi kejadian tidak ditemukan jejak atau bukti fisik yang mencolok.

Pria Indigo terawang kasus kematian Arya Daru
Pria Indigo terawang kasus kematian Arya Daru
Sumber :
  • tangkapan layar YouTube Ganjil Misteri

 

Lewat penglihatan batinnya, ia menggambarkan metode yang digunakan untuk menghabisi nyawa sang diplomat sebagai sesuatu yang sangat canggih dan tidak lazim.

Menurutnya, ini bukan tindakan impulsif, melainkan pembunuhan yang dirancang dengan perencanaan matang serta dilakukan oleh sosok yang sangat terlatih.

"Saya hanya bisa melihat sekilas aja, ya. Itu memang sudah direncanakan, sudah lama," ungkap Den Ananda.

"Tapi emang itu teknik yang mungkin emang itu udah canggih, dalam segi pembunuhannya," imbuhnya.

Hingga kini, pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab pasti di balik dugaan pembunuhan tersebut.

Namun dari sudut pandang spiritual, Den Ananda menangkap adanya energi emosional yang kuat, jejak luka batin dan rasa sakit hati yang diyakininya menjadi motif di balik kematian sang diplomat.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT