ADVERTISEMENT
Jakarta, tvOnenews.com - Nama Satria Arta Kumbara, mantan anggota marinir TNI Angkatan Laut tengah menjadi perbincangan publik setelah video dirinya menyatakan ingin kembali menjadi WNI.
Satria sebelumnya bergabung sebagai tentara relawan di Rusia dalam konflik melawan Ukraina.
Dalam video yang beredar, Satria mengaku tidak mengetahui kontrak yang ditandatanganinya dengan Kementerian Pertahanan Rusia membuat status kewarganegaraannya otomatis dicabut.
Ia menyampaikan permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga Menteri Luar Negeri Sugiono untuk diizinkan pulang ke tanah air.
Lantas berapa gaji yang diterima oleh tentara asing yang bergabung dengan militer Rusia seperti Satria?
Menurut laporan Dochu Valu, mereka dijanjikan bayaran antara Rp32 juta hingga Rp40 juta.
Namun nyatanya banyak tentara asing di Rusia yang tertangkap oleh pasukan Ukraina dalam kondisi luka berat dan menyebut bahwa kenyataannya banyak rekan seangkatannya tidak dibayar sesuai janji. Bahkan ada yang tidak menerima bayaran sama sekali.
Bahkan para agen perekrut kerap memungut biaya sekitar Rp145 juta untuk mengurus visa dan tiket ke Rusia.
Pada 7 Juli 2025, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang mempermudah warga negara asing untuk bergabung dengan militer Rusia.
Tidak hanya dalam kondisi darurat atau perang, tetapi juga dalam situasi mobilisasi.
Melalui dekrit baru, warga asing bahkan dapat menandatangani kontrak dengan lembaga keamanan strategis seperti Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia, Dinas Keamanan Federal, dan Institusi Pertahanan lainnya.
Kebijakan ini merupakan kelanjutan dari mobilisasi parsial yang diumumkan pada September 2022 saat invasi ke Ukraina.
Saat itu hanya warga Rusia yang diwajibkan masuk wajib militer. Kini dengan aturan baru Rusia secara resmi membuka peluang lebih besar bagi warga asing meski resiko yang dihadapi tinggi. (awy)