Menurut Sholahudin Al Ayub, peluncuran HITO merupakan langkah awal dari pengembangan ekosistem halal berbasis komunitas Muslim di Jepang.
“Sebagai negara yang menunjukkan pertumbuhan penduduk Muslim, Jepang pasti akan mengalami peningkatan permintaan produk halal untuk memenuhi kebutuhan penduduk Muslim,” ungkapnya.
Maka menurutnya, dengan adanya HITO, bukan hanya membuka akses pasar, tetapi juga memperkuat hubungan antara dua negara.
“Hubungan Indonesia dan Jepang dalam konteks kerja sama, perdagangan, dan jaminan produk halal yang saling menguntungkan,” jelasnya.
Sebagai lembaga negara non-struktural, ia mengatakan, pihaknya mempunyai tugas mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Nantinya dalam pelaksanaannya, ia mengatakan, KNEKS akan melakukan kolaborasi dengan kementerian dan lembaga anggota KNEKS, serta berbagai stakeholders terkait.
Hal itu tentu katanya sebagai upaya membangun sinergi dalam mempercepat dan memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Load more