Dipaksa Menyerah Dua Gim Langsung, Begini Pengakuan Reza Pahlevi soal Cederanya
- ANTARA
Jakarta, tvOnenews.com - Langkah ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, harus terhenti di babak semifinal BWF World Tour Finals 2025.
Ketidaknyamanan pada pergelangan kaki kiri yang dialami Moh Reza Pahlevi Isfahani menjadi salah satu faktor yang memengaruhi penampilan pasangan Merah Putih tersebut.
Dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Center Gymnasium, Hangzhou, Sabtu (20/12/2025), Sabar/Reza harus mengakui keunggulan ganda Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, setelah kalah dua gim langsung dengan skor 9-21, 11-21.
Sabar mengungkapkan bahwa kondisi fisik Reza tidak berada dalam keadaan ideal saat menjalani laga krusial tersebut. Cedera di bagian pergelangan kaki kiri membuat rekannya itu tidak bisa tampil maksimal.
“Memang ada sedikit kendala pada kondisi Reza, khususnya di kaki kiri bagian pergelangan. Hal itu membuat Reza tidak bisa bermain dengan terlalu leluasa hari ini. Meski begitu, kami tetap berusaha memberikan yang terbaik di pertandingan tadi,” ujar Sabar dalam keterangan tertulis PBSI, Sabtu.
Sementara itu, Reza membenarkan bahwa ketidaknyamanan pada pergelangan kaki kirinya sudah dirasakan sejak pertandingan ketiga pada babak penyisihan grup. Namun, ia mengakui kondisinya semakin memburuk saat menghadapi laga semifinal.
“Karena ingin tampil maksimal untuk bisa menuju semifinal, kemarin masih saya paksakan dan rasa sakitnya belum separah hari ini,” kata Reza.
Pebulu tangkis yang baru saja menyumbangkan dua medali emas untuk Indonesia di ajang SEA Games 2025 tersebut mengaku telah menjalani perawatan dan terapi. Meski demikian, rasa nyeri masih terasa cukup mengganggu ketika bertanding.
“Sebenarnya sudah ada terapi tetapi mungkin itu belum cukup. Di pertandingan tadi pun, untuk melangkah saja masih terasa sangat sakit jadi memang cukup mengganggu dan saya jadi tidak bisa bermain dengan leluasa,” imbuhnya.
Kekalahan ini membuat Sabar/Reza harus mengubur ambisi melangkah ke partai final BWF World Tour Finals 2025. Meski demikian, perjuangan pasangan ganda putra Indonesia tersebut tetap mendapat apresiasi, terutama mengingat kondisi fisik yang tidak sepenuhnya prima.
Load more