Jakarta, tvOnenews.com – Kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS) yang dicetuskan Donald Trump bisa menjadi pukulan telak untuk ekonomi Indonesia.
Tidak hanya pukul sektor industri dan perdagangan, tarif Trump ini juga akan dapagt membuat nilai tukar rupiah kian terpuruk.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ekonom senior dari Indef, Fadhil Hasan, yang melihat efek dari kebijakan ini patut diwaspadai karena berpotensi membuat rupiah semakin tertekan terhadap dolar AS.
“Untungnya kan sekarang ini kita masih libur, sehingga kita belum mengetahui secara persis setelah adanya kebijakan ini, dalam short term itu gimana dampaknya terhadap nilai tukar rupiah itu, walaupun kemarin kita mengetahui bahwa memang ada sedikit pelemahan, walaupun kemudian katanya kemarin itu ada sedikit menguat kembali,” ucapnya dalam Diskusi Publik “Waspada Genderang Perang Dagang” yang digelar Indef di Jakarta, Jumat (4/4/2025).
Fadhil menjelaskan, tarif baru ini akan membuat harga produk impor di AS semakin mahal kemudian bisa memicu inflasi di sana.
Jika inflasi naik, maka The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga atau setidaknya menahan diri untuk tidak menurunkannya.
Jika suku bunga The Fed naik, maka Indonesia dan negara berkembang lain bisa kena dampaknya.
Load more