Setelah Bertemu Prabowo, Prajogo Pangestu Kantongi Dana hingga Rp171,97 Miliar Hasil Jual Saham Chandra Asri (TPIA): Untuk Free Float

Jakarta, tvOnenews.com - Miliarder Prajogo Pangestu baru saja menyerok dana sekitar Rp163,08 miliar hingga Rp171,97 miliar setelah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto.

Diketahui bahwa Prajogo Pangestu menjadi salah satu dari 8 konglomerat 'Naga' yang dikumpulkan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan pada Kamis-Jumat, 6-7 Maret 2025.

Dana segar yang diperoleh Prajogo Pangestu itu adalah hasil mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

Prajogo menjual lagi 23,2 juta lembar saham TPIA dalam berlangsung dalam rentang waktu 3-7 Maret 2025.

"Transaksi dilakukan dengan tujuan utama untuk menambah free float (jumlah saham yang beredar di publik)," kata General Manager of Legal & Corporate Secretary Chandra Asri Pacific, Erri Dewi Riani, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (10/3/2025).

Sebanyak 23,2 juta helai saham TPIA yang dilepas Prajogo itu dijual di kisaran Rp7.028 hingga Rp7.411 per lembar.

Tercatat total ada 15 kali transaksi yang dilakukan, dengan divestasi terbesar terjadi pada 3 Maret 2025 ketika ia menjual 5 juta lembar saham dengan harga Rp7.411 per unit. Hari itu, Prajogo berhasil mengeruk dana Rp37,05 miliar.

Sementara itu, transaksi terbesar kedua terjadi pada 5 Maret 2025 dengan penjualan 4,54 juta saham di harga Rp7.036 yang menghasilkan uang sekitar  Rp31,96 miliar.

Kemudian, transaksi terkecil dari penjualan saham Chandra Asri itu terjadi pada 6 Maret 2025 dengan hanya menjual 400 lembar saham di harga Rp7.250 per unit atau senilai Rp2,9 juta.

Selanjutnya, divestasi terkecil kedua juga terjadi pada hari yang sama dengan jumlah 77.600 lembar saham di harga Rp7.125 per unit yang bernilai Rp552,9 juta.

Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham Prajogo Pangestu di Chandra Asri kini sedikit berkurang.

Prajogo yang juga bos PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) itu, saat ini mengantongi sisa saham TPIA sebanyak 4,35 miliar lembar atau setara dengan 5,03% dari total saham perusahaan.

Namun, angka itu hanya turun 0,03% dari kepemilikan sebelumnya yang berjumlah 4,37 miliar lembar atau setara 5,06%.

Meski mengurangi kepemilikan saham TPIA, salah satu orang paling kaya di Indonesia itu masih memegang posisi signifikan di perusahaan.