Mahasiswi UMM Disekap dan Diikat Bripka Agus Sebelum Dibunuh dan Dirudapaksa, Saksi Kunci Serahkan Ini
- Syamsul Huda/tvOne
Surabaya, tvOnenews.com - Dua saksi kunci dalam kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradla Amalia Najwa (21) kembali mendatangi Polda Jawa Timur.
Faradila diketahui ditemukan tewas di aliran sungai di daerah Pasuruan setelah diduga dibunuh oleh kakak iparnya sendiri yang merupakan anggota Polres Probolinggo Bripka Agus Sulaiman.
Kedatangan para aksi kunci ini untuk memenuhi panggilan penyidik guna menjalani pemeriksaan lanjutan serta melengkapi berkas perkara penyelidikan.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menghadirkan dua saksi penting, masing-masing berinisial Y dan H, yang merupakan kakak kandung korban.
- tvOne - m syahwan
Keduanya dimintai keterangan terkait rangkaian peristiwa sebelum dan sesudah korban ditemukan meninggal dunia.
Kuasa hukum korban dari LBH LIRA Jatim, Samsudin, mengatakan, bahwa kehadiran para saksi tersebut merupakan bentuk dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
Keterangan saksi sangat dibutuhkan penyidik untuk memperkuat konstruksi perkara.
“Kami mendampingi saksi untuk membantu penyidik Polda Jatim dalam mengungkap secara terang kasus pembunuhan ini. Pemeriksaan dilakukan guna melengkapi berkas penyelidikan terhadap tersangka,” ujar Samsudin, Rabu (24/12).
Untuk membantu dalam proses penyelidikan, dua saksi kunci tersebut akan menyerahkan sebuah handphone yang berisi rekaman CCTV di rumahnya. Sebagai pendukung barang bukti pemeriksaan lebih lanjut.
- Istimewa
"Saksi akan menyerahkan sebuah handphone yang di dalamnya ada sebuah rekaman CCTV di rumahnya. Saat korban disekap dengan tangan dan kaki terikat sebelum dibunuh oleh tersangka AS," imbuhnya
Diketahui, kasus ini menyeret Bripka Agus Sulaiman, anggota Polri yang berdinas di Polres Probolinggo, sebagai tersangka utama pembunuhan berencana mahasiswi UMM.
Selain Bripka Agus tersangka lain SY juga berhasil diamankan polisi. SY diduga kuat membantu Bripka Agus dalam mengeksekusi adik iparnya.
"Perkara ini menjadi perhatian publik karena melibatkan oknum aparat penegak hukum," tandasnya
Load more