Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa deflasi selama lima bulan terakhir terutama disebabkan oleh penurunan harga pangan.
“Faktor yang memengaruhi deflasi atau penurunan harga adalah sisi penawaran. Andil deflasi utamanya disumbang oleh penurunan harga pangan,” ujarnya.
Pada September 2024, komponen harga pangan bergejolak mengalami deflasi sebesar 1,34%, dengan sumbangan terhadap inflasi umum sebesar 0,21%.
Komoditas yang paling berperan dalam deflasi adalah cabai merah, cabai rawit, telur ayam, daging ayam, tomat, daun bawang, kentang, dan wortel.
Deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut menunjukkan bahwa pemerintah berhasil mengendalikan inflasi melalui kebijakan yang tepat, khususnya pada sektor pangan.
Meskipun deflasi bisa menjadi sinyal baik, pemerintah tetap harus waspada terhadap kemungkinan kenaikan harga pangan di masa mendatang untuk menjaga kestabilan ekonomi. (ant/rpi)
Load more