Aceh, tvOnenews.com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menanggapi kabar pengibaran bendera putih oleh warga Aceh yang terdampak banjir dan longsor berkepanjangan.
Tito mengaku belum mengetahui secara rinci informasi tersebut dan menyatakan akan melakukan pengecekan lebih lanjut.
Menurut Tito, saat ini kebutuhan mendesak di wilayah terdampak adalah penambahan stok logistik pangan, terutama beras dan bahan makanan pokok lainnya.
Ia menyebutkan bahwa memang sudah ada bantuan yang masuk, termasuk kapal dari Basarnas, namun fokus awal masih lebih banyak pada proses evakuasi.
Tito menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat, serta seluruh pihak terkait untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi.
Ia juga mengakui bahwa distribusi logistik ke sejumlah wilayah mengalami kendala karena akses darat terbatas, sehingga bantuan banyak bergantung pada jalur laut.
Sebelumnya, diberitakan warga Aceh mengibarkan bendera putih di jalan penghubung Kabupaten Aceh Tamiang dengan Kota Langsa.
Aksi tersebut dilakukan setelah banjir dan longsor melanda wilayah Aceh selama hampir tiga pekan, sementara bantuan yang masuk dinilai belum mencukupi. Warga akhirnya berinisiatif saling membantu untuk bertahan hidup.
Dalam konteks Aceh, bendera putih kerap dimaknai sebagai simbol menyerah atau bentuk keputusasaan terhadap kondisi yang dihadapi, termasuk dalam penanganan bencana.
Berdasarkan data pemerintah daerah, sebanyak 18 kabupaten/kota di Aceh terdampak banjir sejak akhir November 2025.
Sekretaris Daerah Aceh M. Nasir menyebut hingga Rabu malam (10 November) jumlah korban meninggal dunia mencapai 407 orang, korban luka-luka 4.324 orang, serta 31 orang dilaporkan hilang.
Korban meninggal terbanyak tercatat di Aceh Utara sebanyak 154 orang, disusul Aceh Tamiang 58 orang, dan Aceh Timur 40 orang.
Sementara itu, ketersediaan bahan makanan di sejumlah titik pengungsian dilaporkan semakin menipis, sehingga memicu kekhawatiran terjadinya kelaparan di wilayah terdampak.
Pemerintah memastikan upaya penyaluran bantuan akan terus diperkuat seiring dengan membaiknya koordinasi dan penambahan stok logistik ke Aceh.