Aceh tengah, tvOnenews.com – Hampir tiga pekan pascabanjir bandang dan tanah longsor, kondisi di Kabupaten Aceh Tengah masih memprihatinkan.
Hingga kini, 80 desa dilaporkan masih terisolasi, dengan estimasi sekitar 45 ribu warga terdampak langsung akibat terputusnya akses jalan dan rusaknya infrastruktur.
Bupati aceh tengah Haili Yoga mengatakan, medan menuju desa-desa terdampak sangat sulit dilalui. Banyak jalan ambles dan jembatan putus, sehingga akses darat nyaris tidak bisa digunakan. Bantuan logistik pun sebagian besar hanya dapat disalurkan melalui jalur udara menggunakan helikopter.
“Untuk menuju ke desa-desa itu sangat berat. Jalan sempit, rawan longsor, dan kalau salah sedikit bisa masuk jurang,” ujar Haili Yoga.
Selain keterisolasian, warga juga menghadapi krisis pangan. Sejumlah desa dilaporkan mengalami kekurangan beras, sementara kebutuhan pokok lainnya seperti gula, gas, dan BBM semakin langka. Harga bahan pangan di pasaran melonjak tajam akibat sulitnya distribusi.
Bencana juga berdampak besar pada sektor pertanian. Pemerintah daerah mencatat sekitar 14 ribu hektare kebun kopi rusak akibat longsor, sementara lebih dari 4 ribu hektare lahan cabai dan sawah hanyut diterjang banjir. Kondisi ini memukul sumber penghidupan utama warga.
Upaya pembukaan akses terkendala keterbatasan alat berat dan pasokan BBM. Meski alat berat tersedia, banyak yang belum dapat menjangkau lokasi karena jembatan penghubung ke Aceh Tengah rusak parah.
Pemerintah pusat disebut telah membantu pasokan BBM, namun distribusi tetap bergantung pada kondisi cuaca dan jalur udara.
Untuk kebutuhan logistik, Aceh Tengah membutuhkan sekitar 62 ton beras per hari, namun pasokan yang masuk melalui udara masih jauh dari cukup.
Bantuan yang datang harus dibagi ke seluruh kecamatan dan desa, sehingga setiap warga hanya menerima dalam jumlah terbatas.
Meski demikian, Bupati Haili Yoga mengajak masyarakat tetap bertahan dengan memanfaatkan sumber pangan lokal seperti kentang, jagung, ubi, dan pisang.
Ia juga menyampaikan bahwa atas arahan Presiden Prabowo Subianto, hasil panen cabai dari Aceh Tengah mulai dikirim keluar daerah menggunakan pesawat sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi warga.
Bupati berharap pemerintah pusat memberikan perlakuan khusus bagi Aceh Tengah mengingat hampir seluruh wilayah kabupaten terdampak dan terisolasi.
Ia menegaskan, percepatan pembukaan akses darat menjadi kunci agar bantuan logistik dan pemulihan pascabencana dapat berjalan lebih optimal.