Aceh, tvOnenews.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau sejumlah wilayah terdampak bencana banjir di Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan langkah penanganan darurat dan pemulihan pascabencana berjalan optimal sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Di Kabupaten Gayo Lues, Wapres gibran meninjau salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menjadi lokasi antrean warga terdampak banjir.
Dalam kunjungannya, Gibran mendengarkan langsung keluhan masyarakat yang telah mengantre BBM sejak pagi akibat terbatasnya pasokan.
Wapres meminta warga untuk tetap bersabar sembari pemerintah berupaya mempercepat normalisasi distribusi BBM. Ia juga berdialog dengan sejumlah sopir truk yang mengeluhkan sulitnya akses pembelian BBM, khususnya dari wilayah Kabupaten Aceh Selatan, akibat dampak bencana dan gangguan jalur distribusi.
Usai dari SPBU, Gibran menyambangi posko pengungsian dan menyapa warga terdampak banjir. Dalam kesempatan tersebut, Wapres memastikan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, mulai dari ketersediaan logistik, layanan kesehatan, hingga rencana pembangunan hunian sementara.
Setelah meninjau Gayo Lues, Wapres melanjutkan kunjungan ke sejumlah titik terdampak di Kabupaten Pidie Jaya. Peninjauan dilakukan di Posko Pengungsian Masjid At-Taqwa, Gampong Meunasah Balek, serta ke kompleks SDIT yang terdampak munculnya aliran sungai baru akibat banjir besar.
Di lokasi tersebut, Wapres menerima paparan dari pemerintah daerah dan tim teknis terkait penanganan darurat, kondisi infrastruktur, serta rencana pemulihan wilayah terdampak. Kunjungan juga dilakukan ke Jembatan Meureudu, yang opritnya sempat terputus akibat terjangan banjir.
Kunjungan ini merupakan peninjauan kedua yang dilakukan Wapres Gibran dalam beberapa pekan terakhir. Sebelumnya, pada 4 Desember, Wapres telah meninjau wilayah terdampak banjir di Kabupaten Agam, Tapanuli Selatan, dan Aceh Singkil.
Pemerintah memastikan kunjungan ini bertujuan untuk mempercepat koordinasi lintas sektor dan memastikan jalur distribusi bantuan bagi para korban bencana berjalan cepat, tepat sasaran, dan berkelanjutan.