ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Boikot Israel di Piala Dunia 2026

Banyak pihak yang bergumam tentang ajakan boikot Israel di Piala Dunia 2026, yang digelar di Amerika, Kanada, dan Meksiko. Banyak yang berkata, "Mengapa dunia olahraga harus dicampuradukkan dengan dunia politik."
Sabtu, 27 September 2025 - 16:33 WIB
Para Pemain Timnas Israel
Sumber :
  • instagram.com/isr.fa

Oleh: M. Nigara
Wartawan Sepakbola Senior

Jakarta, tvOnenews.com - Banyak pihak yang bergumam tentang ajakan boikot Israel di Piala Dunia 2026, Amerika, Kanada, dan Meksiko. Banyak pihak yang berkata: "Mengapa dunia olahraga harus dicampur-adukan dengan dunia politik."

Esensinya memang olahraga dan politik berbeda. Dalam dunia olahraga prestasi wajib dicapai dengan tetap menjaga sportivitas (kejujuran) dan penghormatan bagi mereka yang dikalahkan. Sementata pencapaian puncak politik, kasat mata (meski tidak seluruhnya) menghalalkan segala cara.

Tapi, sejak era Romawi dan Yunani olahraga telah digunakan untuk kepentingan politik. Saat bangsa Romawi menginvasi Yunani setelah perang Korintus (146 SM), maka seluruh daratan yang telah abad dikuasai Yunani, diambil oleh Romawi.

Untuk menghancurkan moral para Bangsawan Yunani Kuno, Romawi mengubah kebijakan olahraga tinju dari kaum bangsawan ke para budak. Tinju yang awalnya bernama Pankration atau Pygmachia/Pygme perkelahian kombinasi gulat dan memukul dengan tangan terbungkus kulit binatang (himantes) dan telah dipertandingkan di Olimpiade 668 SM.

Pertarungan hingga mati. Sang pemenang mempersembahkan lawannya untuk dewa Apollo, putra Dewa Zeus dari hasil perselingkuhannya dengan Leto. Apollo memiliki saudara kembar Artemis. Dan yang kalah juga menyerahkan ruhnya untuk para dewa itu.

Setelah dikuasai Romawi, para bangsawan dilarang bertinju. Dan Pankration atau Pygmachia/Pygme tidak lagi menjadi alat pemujaan. Pemenang dan yang kalah tidak lagi memiliki keterkaitan dengan Dewa Apollo. Akibatnya, runtuhlah kekuatan para bangsawan Yunani Kuno.

Di era modern, Hitler pemimpin tertinggi Jerman memakai Olimpiade Berlin 1936 untuk propaganda ras Aria. Ras yang menurutnya tertinggi, termulia, terpintar, terkuat di dunia. Hitler mengkampanyekan hal itu dengan luar biasa.

Sayang, Jesse Owens, atlet dasalomba Amerika berkulit hitam, merontokannya. Owens yang awalnya dianggap ras terendah, hina, dan bermental budak, meraih 4 medali emas. Owens menyabet emas lari sprint 100 m putra dan 200 m. Kemudian emas dari Long Jump dan terakhir 4x100 m putra.

Indonesia menggunakan
Indonesia juga mengawali olahraga sebagai alat politik. Olimpiade London 1948 yang menolak 6 atlet kita berlaga karena Indonesia belum diakui telah Merdeka, menjawabnya dengan PON.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT