Boikot Israel di Piala Dunia 2026
- instagram.com/isr.fa
Namanya Pekan Olahraga Nasional, padahal pesertanya murni atlet seadanya dari sekitar Surakarta. Pedomannya, setiap negara yang mampu menggelar Pesta Olahraga Nasional, artinya negara itu telah ada dan diakui oleh masyarakatnya.
Jauh sebelum itu, Ir. Soeratin dkk, 19 April 1930 melahirkan PSSI. Meski Indonesia secara kebangsaan belum lahir, Soeratin dkk mendeklarasikan ke Indonesisannya lewat Persatoean Sepakraga (sepakbola) Seloeroeh Indoenesia.
Itu juga yang membuat Presiden FIFA, Arthur Drewry (1954-1961) asal Inggris, mengundang PSSI. Saat itu FIFA dikenal sebagai organisasi anti apartheid, anti penjajahan. FIFA juga pernah menghukum Afrika Selatan 1961-1990 dari era Presiden FIFA Stanley Rous hingga Joao Havalange.
Indonesia juga pernah mengalami kenikmatan menjadi peserta Kejuaraan Dunia Yunior 1979. Adalah Irak juara Asia yang menolak ke Jepang karena label Piala Dunia Yunior itu adalah produk Amerika. Lalu, Jepang menolak penggantinya Korea Utara karena tidak memiliki hubungan diplomatik.
Nah, disitulah akhirnya AFC Kon-Federasi Sepakbola Asia, menunjuk Indonesia. Maka Bambang Nurdiansyah, David Sulaksmono, Mundari Karya dan kawan-kawan tampil di Piala Dunia.
Tidak hanya itu, Indonesia juga diuntungkan meski politik praktis membuat kita batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20. Setahun kemudian 2023, FIFA kembali menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah dan sekaligus peserta PD U17.
Jika saja Presiden FIFA-nya bukan Gianni Infantino, Indonesia pasti akan kembali disanksi. Sebelumnya karena dualisme dan campur tangan pemerintah pada PSSI, Indonesia di Banned. Istimewanya FIFA mengizinkan timnas U23 tetap ikut Seag Singapura 2015.
Jadi, meski falsafah utamanya antara olahraga dan politik itu berbeda, tapi fakta di depan mata, keduanya bagai mata uang, tidak terpisahkan.
Saya berharap Infantino, Presiden FIFA yang sempat menemui Presiden Prabowo di New York, Rabu (24/9/25) mau bersikap tegas seperti pidato Prabowo di PBB. Ya, karena 153 anggota PBB, 4 dari 5 negara pemilik hak veto: Rusia, Cina, Inggris, dan Perancis juga telah mengakui kemerdekaan Palestina, dan memutuskan bahwa Netanyahu dan kaum Zionis Israel sebagai pejahat kemanusian melakukan Genosida. Harapannya Infantino tidak abu-abu lagi.
(Dari berbagai sumber)
Load more