"Lalu memilih sungai yang besar dalam dan sepi untuk mencari lokasi pembuangan agar korban dapat tenggelam dan hanyut sampai ke muara sungai atau laut agar mayat korban hilang atau dimakan binatang dan tidak dapat ditemukan," lanjut Faridah.
Sidang Kolonel Inf Priyanto bertempat di Ruang Sidang Utama Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta. Dia dijerat pasal berlapis tentang pembunuhan berencana, penculikan, dan melarikan mayat untuk menyembunyikan kematian korban. (act)
Load more