ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bertahap, 64 Ribu Gapoktan Akan Menjadi Koperasi, Apa Dampaknya bagi Petani?

Pemerintah melalui Kementerian Koperasi tengah melakukan langkah strategis dengan mengubah status puluhan ribu Gapoktan penerima pupuk subsidi
  • Reporter :
  • Editor :
Rabu, 8 Januari 2025 - 03:30 WIB
Bertahap, 64 Ribu Gapoktan Akan Menjadi Koperasi, Apa Dampaknya bagi Petani?
Sumber :
  • istimewa - Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi tengah melakukan langkah strategis dengan mengubah status puluhan ribu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) penerima pupuk subsidi menjadi badan hukum koperasi secara bertahap.

Langkah ini menyusul perubahan alur distribusi pupuk subsidi yang kini lebih efisien, langsung dari Kementerian Pertanian ke PT Pupuk Indonesia (Persero), dan selanjutnya langsung diteruskan ke Gapoktan untuk disalurkan kepada para petani anggota. 

Tak lagi lewat agen atau dealer, distribusi pupuk kini menjangkau langsung penerima manfaat yang berada di akar rumput.

Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menyebutkan bahwa dari 64 ribu Gapoktan yang terdaftar, baru sekitar 4 ribu yang telah berbadan hukum koperasi. 

tvonenews

Ia memastikan, secara bertahap, angka ini akan terus meningkat.

“Dari 64 ribu Gapoktan, baru 4 ribu yang jadi koperasi. Sisanya, 60 ribu, akan kami ubah menjadi koperasi secara bertahap. Proses ini dimulai dengan 6 ribu Gapoktan, dan beberapa bulan kemudian akan terus berlanjut,” jelas Ferry saat ditemui di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Proses transformasi ini tidak sederhana, karena memerlukan koordinasi yang matang antara Kementerian Koperasi dan Kementerian Pertanian, dengan waktu yang cukup panjang untuk memastikan perubahan berjalan lancar.

Rencananya, sebanyak 6 ribu Gapoktan akan menjalani transformasi menjadi koperasi pada tahap pertama, diikuti dengan tahap-tahap berikutnya beberapa bulan kemudian.

"Saat ini, kami fokus pada 6 ribu Gapoktan terlebih dahulu, dan proses selanjutnya akan mengikuti perkembangan dari Gapoktan itu sendiri," tambah Ferry.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi sebelumnya mengungkapkan bahwa perubahan status Gapoktan menjadi koperasi merupakan syarat utama untuk memastikan penyaluran pupuk subsidi yang lebih tepat sasaran. 

Gapoktan dan kios pengecer juga akan diberi kesempatan untuk bergabung dalam koperasi tersebut.

“Gapoktan harus segera mengurus badan hukum koperasi sebagai prasyarat untuk menyalurkan pupuk dari produsen,” jelas Budi saat audiensi dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi pada akhir November 2024.

Sebagai langkah awal, Kementerian Koperasi akan melakukan piloting pada 500 Gapoktan untuk membentuk koperasi, sesuai dengan anggaran yang tersedia. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT