ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kondisi Miris Hakim yang Audiensi di MA Hari Ini, Tinggal di Kos dan Jarang Bertemu Keluarga sampai Minum Obat Penenang

Juru bicara Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) menuntut kenaikan gaji, mengungkapkan kondisi rekannya yang jarang bertemu keluarga hingga minum obat penenang.
Senin, 7 Oktober 2024 - 20:58 WIB
Juru Bicara Solidaritas Hakim Indonesia, Fauzan Arrasyid
Sumber :
  • tvOnenews/Adinda Ratna Safira

Jakarta, tvOnenews.com - Juru bicara Solidaritas Hakim Indonesia (SHI), Fauzan Arrasyid mengungkapkan kondisi kehidupan para hakim di Indonesia yang tengah memperjuangkan kenaikan gaji.

Hal ini disampaikan dirinya dalam audiensi bersama Mahkamah Agung (MA) RI, Komisi Yudisial, Kementerian Keuangan, dan Bapennas, di Gedung MA, pada Senin (7/10/2024) tentang tuntutan kenaikan gaji hakim.

Menurutnya saat ini jumlah hakim di Indonesia tidak mencapai 10.000 melainkan sekitar 7.000. Adapun yang tergabung dalam audiensi ini ada sebanyak 148 hakim dari berbagai daerah di Indonesia.

“Aksi ini saat ini secara resmi itu terdaftar diikuti oleh 1.700 hakim di seluruh Indonesia dan saat ini sudah ada di Jakarta 148 hakim yang menggunakan hak cutinya, yang harusnya hak cuti itu digunakan bersama istri dan anak-anaknya ini diambil hari ini, mereka ke sini juga menggunakan dana pribadi tidak ada yang kami minta,” kata Fauzan.

Sementara itu Fauzan mengungkapkan untuk memperjuangkan kenaikan gaji ini, para hakim dari berbagai daerah telah mengambil cuti untuk datang ke Jakarta melakukan audiensi. Namun untuk hakim yang tidak memiliki rezeki, mereka berdiam diri di rumah sebagai dukungan solidaritas dalam kegiatan audiensi.

“Teman-teman yang cutinya sudah habis, kami meminta solidaritasnya untuk mengosongkan jadwal sidang sebagai hari duka bagi kami, sebab 12 tahun sekali kami bersuara dan baru ditanggapi,” tukasnya.

“Kami juga menjaga profesionalitas bagi sidang yang sudah dijadwalkan jauh sebelum hari itu tetap kami dorong teman-teman untuk menyelesaikannya karena kami tidak mau dianggap sebagai hakim yang sedang memperjuangkan hak tapi melanggar hak masyarakat mencari keadilan,” sambung Fauzan.

Kemudian Fauzan mengungkapkan bahwa kondisinya saat ini hanya hakim yang diberikan asuransi. Sementara itu untuk para hakim yang memiliki istri dan anaknya dan mereka ditugaskan di luar daerah, tidak mendapatkan BPJS kesehatan.

“Jaminan kesehatan saat ini hakim saja yang dicover oleh asuransi. Sedangkan kami ke daerah, mayoritas kami tinggal di Aceh, ditugaskan ke Sulawesi, Makassar, Papua, bawa anak istri tidak dicover. Dari 12 tahun yang lalu untuk anak dan istri tidak dapat,” ucap Fauzan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT