News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Susno Duadji Bilang Ingin Pingsan Saat Jadi Saksi di Sidang PK Terpidana Kasus Vina, Ternyata Gara-gara Dengar Hal Ini

Susno Duadji hadir sebagai saksi ahli di sidang PK terpidana kasus Vina pada Rabu (18/9/2024). Di dalam sidang tersebut, ia mengaku ingin pingsan dan bilang..
Rabu, 18 September 2024 - 14:55 WIB
Mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. (Purn) Susno Duadji (tengah kemeja hitam) saat memberikan keterangan di PN Cirebon, Jawa Barat
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Sidang Peninjauan Kembali (Sidang PK) terpidana kasus Vina kembali digelar pada Rabu (18/9/2024), mendatangkan beberapa saksi salah satunya Eks Kabareskirm Susno Duadji.

Susno Duadji hadir sebagai saksi ahli di sidang PK terpidana kasus Vina setelah selama ini ia juga sering bersuara tentang peristiwa kematian dua sejoli di Cirebon itu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pihak pengacara terpidana kasus Vina, Jutek Bongso pun menyampaikan pertanyaan tentang penangkapan sekelompok pemuda yang kini menjadi narapidana pembunuhan tahun 2016 lalu.

Di dalam pertanyaannya, Jutek menjelaskan soal proses penangkapan para terpidana kasus Vina yang menurutnya janggal dan dipaksakan.

Dijelaskan Jutek menggunakan perumpamaan yang mencontoh dari keterangan para terpidana. Ia mengatakan, ada sebuah peristiwa penangkapan pukul 16.00 WIB.

Para tersangka kemudian diinterogasi sampai pukul 18.20 WIB dibuatkan LP (Laporan Polisi). Pada pukul 20.00 WIB statusnya menjadi penyidikan, dan dilanjutkan keluar surat perintah penangkapan pada pukul 21.22 WIB.

Namun, bahkan sebelum surat perintah penangkapan, semua tersangka sudah ada di dalam kantor polisi.

Jutek menjelaskan, sekelompok pemuda yang ditangkap tadi kemudian sudah diperiksa sebagai tersangka pada pukul 01.00-02.00 WIB dini hari.

"Dilakukan terus proses itu kurang dari 12 jam bahkan. Menurut ahli, di dalam kepolisian apakah wajar?" tanya Jutek kepada Susno Duadji di dalam sidang PK terpidana kasus Vina, Rabu.

Menanggapi itu semua, Susno memberikan sindiran halus dan berharap apa yang disampaikan Jutek itu adalah ilusi kasus atau perumpamaan.

"Semoga tidak terjadi di Indonesia ya," kata Susno.

Ia kemudian menambahkan, bahwa jika benar terjadi di Indonesia proses penangkapan sampai pemeriksaan semacam itu maka ada yang salah dengan pihak kepolisian.

"Kalau ini terjadi di Indonesia, dan terjadinya di Jawa Barat dan saya pernah jadi Kapolda Jawa Barat, saya pingsan di sini. Jadi jawaban saya cukup itu," ujar Susno.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Eks Kabareskrim yang juga pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat ini mengatakan, dirinya terasa ingin pingsan karena begitu banyak kesalahan disampaikan Jutek.

Jika benar polisi menangkap para terpidana kasus Vina dengan cara yang disampaikan tadi, maka menurutnya sudah ada masalah besar sejak awal.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT