Berkunjung ke tvOne, KPU Papua Barat Daya Ingin Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada 2024: Ini Pilihan Gubernur Pertama

Jakarta, tvOnenews.com - Menyongsong Pilkada 2024, KPU Provinsi Papua Barat Daya melakukan kunjungan ke Kantor tvOne di Jakarta Timur, Jumat (9/8/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama penayangan debat calon gubernur, bupati, dan wali kota dalam Pilkada 2024 yang akan dilakukan secara serentak.

Kunjungan ini dipimpin oleh Andarias D. Kambu, Ketua KPU Papua Barat Daya, bersama beberapa anggota KPU lainnya.

Provinsi Papua Barat Daya diketahui baru berusia dua tahun dan akan melakukan pemilihan gubernur secara perdana di 2024. Andrias menyampaikan, persiapan Pilkada di Provinsi Papua Barat Daya sudah sangat matang.

"Kami pada saat ini juga lagi mempersiapkan untuk memasuki pelaksanaan pencalonan tanggal 27-29 Agustus," kata Andrias.

"Pada dasarnya kita sudah siap semua dari sisi perangkatnya, kemudian kunjungan kita ke sini ya dalam rangka pelaksanaan debat calon, ini bagian dari kampanye nanti," imbuhnya.

Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sekitar 440.826, KPU Provinsi PBD telah mempersiapkan berbagai aspek, termasuk distribusi logistik menggunakan jalur darat, laut, dan udara.

Andrias menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan helikopter untuk kebutuhan distribusi logistik ke beberapa kabupaten seperti Tambrauw dan Maybrat.

"Kita akan menggunakan helikopter untuk distribusi melalui udara di beberapa kabupaten, antara lain Kabupaten Tambrauw, kemudian Maybrat, dan Kabupaten Sorong Selatan,"

Dalam kunjungannya ke tvOne, KPU Papua Barat Daya juga menjajaki kemungkinan kerja sama dengan tvOne untuk menayangkan debat calon.

Menurut Andarias, debat ini penting agar para kandidat dapat menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka kepada publik.

KPU Papua Barat Daya juga mengungkapkan berbagai metode sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, seperti melalui rapat koordinasi dengan stakeholder, kegiatan di sekolah-sekolah untuk pemilih pemula, dan sosialisasi kepada kaum disabilitas.

"Sosialisasi kami dilakukan melalui rapat-rapat koordinasi dengan stakeholder, kemudian juga dengan partai politik, kemudian juga untuk pemilih pemula kita melalui sekolah-sekolah SMA, di kelompok kaum milenial, lewat organisasi-organisasi kemasyarakatan sudah kami lakukan dan akan terus dilakukan, termasuk sosialisasi kepada kaum disabilitas," jelasnya.