- Tangkapan Layar YouTube TVR Parlemen
Soal Saran Jodohkan Wanita Indonesia dengan Pemain Naturalisasi, Ahmad Dhani Dikecam Komnas Perempuan
Ia meminta pemain dipertimbangkan untuk menikahi wanita Indonesia demi mencetak generasi pesepak bola unggul di masa depan.
Usulan tersebut langsung menuai kritik tajam dari publik, terutama netizen di media sosial.
Banyak yang menilai ide Ahmad Dhani tidak masuk akal dan cenderung merendahkan perempuan Indonesia seolah hanya dijadikan alat untuk menghasilkan keturunan.
Dalam rapat Komisi X yang membahas pemberian status Warga Negara Indonesia (WNI) terhadap tiga pemain keturunan, yaitu Emil Audero Mulyadi, Dean Ruben James, dan Joey Mathijs Pelupessy, Ahmad Dhani awalnya menyampaikan dukungannya terhadap program naturalisasi pemain.
"Saya hanya menambahi saja, Pak Erick, saya itu orang yang termasuk setuju, sangat setuju naturalisasi, bahkan sampai 50-50 pun saya nggak ada masalah separuh-separuh,” ujar Ahmad Dhani dalam rapat tersebut.
“Karena menurut saya, ini adalah bagian daripada revolusi dalam dunia persepakbolaan, jadi kalau namanya revolusi itu ya semuanya memang harus ekstrem," jelasnya.
Namun, ia kemudian melontarkan gagasan bahwa Indonesia sebaiknya menaturalisasi pemain yang sudah berusia tua dan menjodohkannya dengan perempuan WNI.
Menurutnya, anak dari pasangan tersebut nantinya bisa dibina oleh pemerintah untuk menjadi pesepak bola hebat di masa depan.
"Lalu naturalisasi, tidak harus itu pemain. Bisa juga, misalnya, pemain-pemain bola yang sudah di atas usia 40, itu bisa juga kita naturalisasi pemain bola yang hebat, lalu kita jodohkan dengan perempuan Indonesia. Nah, anaknya itu yang kita harapkan menjadi pemain bola yang bagus juga," ujar Dhani.
Ia menargetkan pemain bola yang sudah berusia lanjut atau bahkan duda untuk dinaturalisasi dan diberikan pasangan dari Indonesia.
"Ini pemikirannya agak out of the box, Pak Erick, tapi bisa dianggarkan untuk 2026 programnya. Jadi pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin yang duda, kita carikan jodoh di Indonesia, Pak," tambahnya. (aag)