Teks Khutbah Jumat 5 Desember 2025: Renungan Bencana Alam di Sumatera dan Cara Menyikapinya dengan Iman
- Antara
tvOnenews.com - Bencana alam yang melanda Sumatera kembali menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia.
Menurut data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 4 Desember 2025, tercatat 776 jiwa meninggal dunia, 564 orang masih dinyatakan hilang, dan lebih dari 2.600 orang mengalami luka-luka.
Musibah ini tersebar di 51 kabupaten/kota, dengan puluhan ribu rumah rusak dan kerusakan infrastruktur yang cukup berat.
Situasi ini menjadi pengingat betapa Allah dapat menguji hamba-Nya kapan saja dan dalam bentuk apa saja.
- Antara
Melalui khutbah Jumat kali ini, khatib diharapkan dapat mengajak jamaah untuk merenungkan makna musibah, meningkatkan ketakwaan, serta memperkuat kepedulian sosial sebagai wujud nyata persaudaraan sesama muslim.
Khutbah Pertama
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ketahuilah bahwa ketakwaan adalah sebaik-baik bekal menuju akhirat.
Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat, serta seluruh umat beliau hingga akhir zaman.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Beberapa hari terakhir kita dikejutkan dengan musibah besar yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatera. Ratusan jiwa wafat, ratusan lainnya belum ditemukan, dan ribuan terluka. Rumah-rumah hancur, fasilitas umum rusak, dan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal serta sanak saudara. Ini adalah ujian dari Allah yang patut kita renungkan.
Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 155:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: “Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar,” (QS. Al-Baqarah: 155)
Musibah bukanlah bentuk kebencian Allah kepada hamba-Nya, tetapi ujian agar kita semakin dekat kepada-Nya. Allah ingin melihat sejauh mana kesabaran kita, keikhlasan kita, serta rasa empati kita terhadap sesama yang tertimpa musibah.
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah, kepayahan, sakit, kesedihan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, ketika musibah datang, janganlah kita larut dalam ketakutan ataupun prasangka buruk kepada Allah.
Justru kita harus semakin memperbaiki diri, memperbanyak istighfar, sedekah, dan menolong saudara-saudara kita yang tertimpa bencana.
- ANTARA
Khutbah Kedua
Jamaah Jumat yang berbahagia,
Pada khutbah kedua ini, marilah kita merenungkan bagaimana cara kita menyikapi bencana yang terjadi di Sumatera.
Pertama, memperbanyak doa dan istighfar, karena musibah bisa jadi pengingat agar kita kembali kepada Allah.
Kedua, tanamkan empati dan kepedulian dengan membantu korban baik berupa harta, tenaga, maupun doa.
Ketiga, mengambil hikmah dari musibah: hidup ini sementara, kapan pun bisa berakhir. Mari perbaiki amal, jaga salat, sedekah, akhlak, serta hubungan antar sesama.
Allah mengingatkan dalam QS. Az-Zumar ayat 53:
قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya.663) Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)
Musibah mungkin menyakitkan, tetapi selalu ada hikmah yang tersembunyi. Bisa jadi Allah hendak menyatukan kita dalam kepedulian, menghapus dosa-dosa kita, atau mengangkat derajat saudara-saudara yang wafat dalam keadaan beriman.
Jamaah sekalian, mari kita tutup dengan doa bersama, memohon agar Allah memberikan kekuatan kepada para korban, mengampuni saudara-saudara kita yang telah berpulang, dan menjaga negeri ini dari bencana berikutnya.
- freepik
Penutup Doa
Allahumma firli al-muslimina wal-muslimat, wal-mukminina wal-mu'minat. Allahumma farij 'an ikhwanina fi Sumatera.
Ya Allah, angkatlah kesedihan mereka, selamatkan yang hilang, sembuhkan yang terluka, lapangkan rezeki mereka, dan jadikan musibah ini sebagai jalan menuju kebaikan dan keimanan.
Aamiin ya Rabbal 'alamin.
(gwn)
Load more