Jangan Biarkan Ibadah Kendor Usai Ramadhan Pergi, Ini Cara Istiqomah yang Disarankan Ustaz Abdul Somad
- ANTARA
“Secara matematik memang 360. Jadi puasa Ramadhan 30 hari ditambah 6 maka total kan 36,” jelasnya.
Kemudian karena setiap 1 hari berpuasa dikatakan mendapatkan 10 kebaikan. Maka jika dikalikan maka total puasa 30 hari di bulan Ramadhan dan 6 hari di bulan Syawal adalah 360 hari.
“1 Tahun berapa hari 360. Satu harinya dibalas 10. Itu kalau hitung-hitungan matematika. Namun sesungguhnya ada hikmah di balik itu semua,” tandas UAS.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa hikmah dari motivasi itu adalah agar kita tidak kebablasan.
“Allah ingin ajarkan supaya kita jangan kebablasan. Maka semua tujuannya supaya kita tetap mengingat momen-momen Ramadhan,” katanya.
Diharapkan setelah Ramadhan, setiap muslim tetap dapat terbiasa di sepertiga malam untuk shalat tahajud.
“Terbiasa bangun tengah malam, maka akan biasa ibadah di ⅓ malam. Lawan rasa kantukmu untuk tahajud,” pesan UAS.
Maka, setelah bulan Ramadhan, diharapkan setiap muslim akan melanjutkan dengan puasa 6 hari di bulan Syawal.
“Lalu dilanjutkan dengan puasa senin kamis, dilanjutkan lagi dengan puasa Nabi Daud, puasa yang paling disukai Allah SWT,” kata UAS.
“Jika tidak sanggup puasa Nabi Daud, minimal delapan hari yakni puasa senin kamis,” lanjutnya.
Kemudian jika tidak sanggup juga, diharapkan menjalankan puasa tiga hari setiap bulan yakni puasa ayyamul bidh.
“Ini untuk melatih kita supaya istiqomah,” tutup UAS.
Itulah cara yang disarankan oleh Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk menjaga agar diri istiqomah setelah Ramadhan 2025 berlalu. Semoga semangat ibadah yang kita bangun seharusnya tidak ikut pergi. Mari manfaatkan sisa waktu yang ada untuk beribadah dengan maksimal dan mempersiapkan diri menyambut Idul Fitri dengan hati yang bersih dan penuh keberkahan.
Semoga kita semua dipertemukan kembali dengan Ramadhan di tahun-tahun berikutnya dalam keadaan iman dan kesehatan yang lebih baik.
Wallahua’lam
(put)
Load more