Buya Yahya pun menjelaskan terkait pertanyaan tersebut bahwasanya acara itu masih dalam syariat agama Islam.
Menurut Buya Yahya, tidak ada pelanggaran syariat agama Islam karena berbagai agenda yang ditampilkan memiliki manfaat.
"Jika acara tidak ada pelanggaran syariat diperkenankan, cuma memang begini kadang mana yang lebih manfaat? Itu kan babnya beda," kata Buya Yahya.
Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu menjelaskan bahwasanya acara tersebut menampilkan pidato melibatkan anak-anak.
Ia mengatakan hal tersebut sangat berguna agar anak-anak dapat menerapkan suri teladan yang dimiliki Nabi Muhammad SAW.
"Akan tapi kalau itu sifatnya menghibur, misalnya memberikan semangat untuk anak-anak lomba pidato dan sebagainya kan ke depannya meniru Nabi," jelasnya.
Ilustrasi merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman masjid. (Pexels/Chattrapal (Shitij) Singh)
Lanjut, pendakwah karismatik kelahiran asal Blitar itu menyebutkan acara Maulid Nabi diisi dengan sholawat salah satu pengingat umat Muslim untuk terus memberikan pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Ia berpendapat bahwa, umat Muslim dianjurkan senantiasa memuji baginda Nabi Muhammad SAW.
Load more