Ia mengatakan informasi diberikan oleh Maskapai Garuda Indonesia selalu mendadak yang padahal jemaah haji BPN-09 sudah bersiap menuju Bandara AMAA Madinah.
"Bahkan jemaah sudah berada di bus dan siap menuju Bandara AMAA Madinah baru diinfo kalau ada delay. Ini kejadiannya mirip dengan KNO-03. Jelas Garuda Indonesia tidak profesional," jelasnya.
Ia turut merasakan keterlambatan penerbangan pesawat Garuda memicu jemaah haji merasa lelah.
"Mereka terpaksa harus membawa koper kabin kembali karena sudah di bus baru diinfo kalau ada delay. Ini kan melelahkan," katanya.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab turut memberikan protesnya terkait adanya keterlambatan penerbangan dari Garuda.
Saiful menyampaikan manajemen Garuda Indonesia telah memberikan kinerja sangat buruk pada penyelenggaraan ibadah haji 2024.
Saiful memberikan penilaiannya lantaran dari awal fase pemulangan jemaah haji sudah ada lebih 50 persen alami keterlambatan penerbangan.
Load more