Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia
- Muhammad Bagas/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
Dalam acara Perayaan Natal Gereja-Gereja Sumatera Utara yang digelar di Gedung Gereja Mulia Raja, Jakarta, Senin (22/12), Hashim menyatakan bahwa informasi tersebut adalah bohong.
"Prabowo tidak punya lahan sawit satu hektare pun di bumi Indonesia," tegas Hashim di hadapan para jemaat.
Hashim mengungkapkan bahwa tudingan miring tersebut sengaja diembuskan oleh para koruptor yang selama ini merusak kelestarian lingkungan.
Menurutnya, para pelaku ini merasa terancam dengan ketegasan pemerintah dalam menegakkan hukum di sektor kehutanan.
Ia memaparkan adanya indikasi bahwa sekitar 200 perusahaan menguasai 3,7 juta hektare lahan sawit ilegal yang berada di kawasan lindung serta taman nasional.
Kelompok inilah yang diduga kuat berada di balik kampanye hitam terhadap Presiden.
"Antara lain, ada 200 lebih perusahaan yang pemiliknya adalah orang-orang yang jahat dan kami menduga mereka-mereka ini yang menyebar fitnah ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hashim menilai serangan tersebut merupakan reaksi balik atas langkah berani pemerintah dalam melindungi alam Indonesia.
"Mereka sangat dirugikan oleh pemerintah sekarang ini, kalau pemerintah sekarang ini menegakkan hukum," tambah Hashim.
Hashim juga mengamati bahwa hoaks ini disebarkan secara masif melalui media sosial dengan memanfaatkan jasa pemengaruh (influencer) dan akun-akun robot (bot).
Tujuannya adalah untuk mencoreng reputasi Presiden dengan mengaitkan kepemilikan lahan sawit di daerah-daerah yang sedang tertimpa bencana.
"Kita sudah lihat dan indikasi mereka yang membayar. Mereka yang membayar influencer-influencer atau bot-bot yang ada di sosial media sehingga sekarang ada fitnah bahwa Prabowo yang punya lahan sawit," ujarnya. (ant/dpi)
Load more