Bukan Gendam? Ucapan Mengejutkan Reza Indragiri soal Agus Buntung Terbukti, Begini Modus Licik Rayu Korbannya
- Kolase YouTube
Kasus ini mengundang perhatian pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, yang memberikan analisis tentang modus Agus.
Menurut Reza, masyarakat sering salah kaprah dalam melihat kasus kekerasan seksual, karena fokus mereka hanya pada tindakan fisik.
Padahal, dalam banyak kasus, pelaku menggunakan manipulasi psikologis yang sangat efektif.
“Betapapun dia tunadaksa, namun dengan mengandalkan kecerdasan yang dia punya, dia sekali lagi akan bisa melakukan siasat psikologis terhadap targetnya,” ujar Reza Indragiri dalam wawancara di YouTube tvOne.
Reza menjelaskan bahwa siasat psikologis yang digunakan Agus termasuk ancaman, intimidasi, dan tekanan emosional.
Namun, ia juga menggunakan metode lain yang disebut grooming behavior.
“Grooming behavior itu berupa tipu muslihat, iming-iming hadiah, ajakan pertemanan, tawaran persaudaraan, perlindungan, dan hal-hal yang terkesan positif lainnya,” jelas Reza.
Agus menggunakan pendekatan yang halus tetapi manipulatif untuk menaklukkan korban.
Ia menciptakan rasa kasihan dan kepercayaan yang kemudian dieksploitasi untuk kepentingannya sendiri.
Kasus ini menunjukkan bahwa pelecehan seksual tidak selalu melibatkan tindakan fisik yang jelas, tetapi bisa terjadi melalui manipulasi emosional yang rumit.
Dengan kecerdasannya, Agus mampu memanfaatkan kondisi disabilitasnya untuk membangun rasa iba, kepercayaan, dan akhirnya memanipulasi korbannya.
Hal ini menjadi pengingat bahwa masyarakat perlu meningkatkan kesadaran tentang tanda-tanda manipulasi psikologis, terutama bagi individu yang rentan.
Sementara itu, pihak berwenang diharapkan terus mendalami kasus ini dan memberikan keadilan bagi para korban. (adk)
Load more