Tarif Trump Mengguncang Dunia, Prabowo: Kita Harus Dewasa dan Cari Pasar Baru
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto menanggapi tegas dampak dari kebijakan tarif tinggi Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mulai mengguncang perdagangan global.
Dalam wawancara eksklusif bersama tujuh pemimpin redaksi media nasional, termasuk Pemimpin Redaksi tvOne, Lalu Mara Satriawangsa, pada hari Minggu 6 April kemarin, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sikap strategis Indonesia menghadapi tantangan ini.
“Kita harus dewasa. Dunia sedang berubah dan kita tidak bisa terus bergantung pada satu pasar,” ujarnya.
Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap sektor padat karya seperti tekstil, sepatu, dan furnitur yang kemungkinan besar akan terdampak oleh lonjakan tarif Amerika Serikat terhadap produk-produk dari luar negeri. Menurutnya, ini adalah ujian besar, tapi juga peluang untuk mengoreksi arah ekonomi Indonesia.
“Kita terlalu manja. Kita terlalu setia mengikuti sistem yang diajarkan oleh Barat selama puluhan tahun. Sekarang mereka ubah aturan main, kita harus bangkit,” tegasnya.
Prabowo juga menyoroti bahwa langkah Trump—yang melindungi kepentingan nasional Amerika—sebenarnya sah secara aturan WTO, namun harus dijawab oleh Indonesia dengan respons strategis, bukan keluhan.
“Kita cari pasar baru. Afrika adalah pasar yang tumbuh cepat. Mereka suka Indomie, suka produk kita. Kenapa kita tidak ekspansi ke sana?” katanya dengan nada optimistis.
Presiden menyebut akan melakukan kunjungan diplomatik ke Eropa pada awal Mei dan telah mengoordinasikan langkah-langkah ekonomi dengan negara-negara ASEAN, termasuk Malaysia.
“Pak Airlangga saya kirim ke Washington untuk negosiasi. Kita tidak tinggal diam,” tambahnya.
Meski menyadari potensi tekanan ekonomi dari kebijakan AS, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia punya kekuatan domestik untuk bertahan. Dengan jumlah penduduk yang besar dan pasar dalam negeri yang luas, ia yakin transformasi ekonomi bisa dilakukan.
“Kita 300 juta penduduk. Anak-anak kita butuh sepatu, pakaian sekolah. Kalau ekspor terganggu, kita produksi untuk kebutuhan sendiri,” ungkapnya.
Di tengah dinamika global, Prabowo menyerukan pentingnya keberanian, inovasi, dan persatuan nasional. Baginya, tarif Trump bukan akhir segalanya, tetapi titik tolak bagi Indonesia untuk melepaskan diri dari ketergantungan dan membangun kemandirian ekonomi sejati. (nsp)
Load more