Nasdaq Pulih Setelah Anjlok Akibat Startup AI DeepSeek

Jakarta, tvOnenews.com - Futures S&P 500 dan Nasdaq kembali stabil pada Selasa, setelah mengalami penurunan tajam sehari sebelumnya akibat melonjaknya popularitas model kecerdasan buatan (AI) berbiaya rendah dari Tiongkok, yang mengguncang saham perusahaan teknologi AS yang berinvestasi dalam AI.

Penurunan besar di pasar pada Senin dipicu oleh peluncuran model AI dari startup Tiongkok, DeepSeek, yang diklaim sebanding atau bahkan lebih baik dari model AI terkemuka di AS dengan biaya yang jauh lebih rendah.

"Narasi utama pada hari Senin adalah bahwa pengeluaran besar-besaran untuk belanja modal AI oleh perusahaan teknologi berkapitalisasi besar bisa menjadi kurang relevan jika solusi yang lebih murah tersedia," ujar analis dari BCA Research melansir dari Reuters. 

Saham perusahaan chip AI terkemuka, Nvidia, naik 3,5% dalam perdagangan pra-pasar, setelah kehilangan $593 miliar dari nilai pasarnya pada hari sebelumnya—kerugian satu sesi terbesar yang pernah dialami perusahaan mana pun.

Saham lain yang terkait dengan teknologi AI juga menunjukkan pemulihan. Oracle dan Broadcom masing-masing naik 1,8% dan 2,3%.

Sektor energi, yang diperkirakan akan mendapatkan dorongan dari lonjakan permintaan pusat data yang membutuhkan energi tinggi untuk mengembangkan teknologi AI, juga mengalami kenaikan setelah sempat turun pada hari sebelumnya. Saham Vistra dan GE Vernova masing-masing naik 2,9% dan 2,1%.

Pada Senin, Nasdaq, yang didominasi oleh saham teknologi, anjlok lebih dari 3%—penurunan satu hari terburuknya dalam lebih dari sebulan. Sementara itu, S&P 500 turun hampir 1,5%.

Pada pukul 07:16 pagi ET, Dow E-minis turun 51 poin (0,11%), S&P 500 E-minis naik 6 poin (0,1%), dan Nasdaq 100 E-minis naik 45 poin (0,21%).

Boeing (BA.N) melemah 0,3% setelah melaporkan kerugian tahunan sebesar $11,83 miliar, yang merupakan kerugian terbesar sejak 2020. Perusahaan tersebut menghadapi tantangan pada unit komersial dan pertahanannya, diperparah oleh dampak aksi mogok pekerja.

Sementara itu, Royal Caribbean (RCL.N) melonjak 5,8% setelah operator kapal pesiar tersebut memberikan proyeksi keuntungan tahunan yang melampaui ekspektasi.

Laporan pendapatan perusahaan besar seperti Microsoft (MSFT.O), Meta (induk Facebook), Apple (AAPL.O), dan Tesla (TSLA.O) dijadwalkan dirilis pekan ini.

Di sisi lain, Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap dalam pertemuan kebijakan pertama tahun ini pada Rabu, dengan data inflasi yang diukur melalui pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan Desember dijadwalkan dirilis Jumat.

Pada pukul 10 pagi ET hari ini, indeks kepercayaan konsumen untuk bulan Januari juga akan diumumkan.

Di tengah berita pasar, mantan Presiden AS Donald Trump menyatakan pada Senin malam bahwa ia berencana memberlakukan tarif impor baru, termasuk pada chip komputer, farmasi, dan baja.

Media juga melaporkan bahwa Menteri Keuangan yang baru, Scott Bessent, mendorong penerapan tarif universal pada impor AS, dimulai dari 2,5% dan meningkat secara bertahap setiap bulan.

Pasar tetap waspada terhadap rencana tarif ini karena khawatir kebijakan tersebut dapat meningkatkan inflasi dan memperlambat langkah Federal Reserve dalam memangkas suku bunga. (nsp)