Burkina Faso, Afrika Barat - Aksi protes mengecam ketidakmampuan pemerintah dalam menghentikan serangan kelompok militan di wilayah Burkina Faso berakhir ricuh.
Ratusan warga menggelar aksi protes mengecam ketidakmampuan pemerintah dalam menanggulangi serangan kelompok Al-Qaeda dan ISIS di berbagai wilayah di Burkina Faso, Afrika Barat.
Dalam aksi protes ini massa bergerak di pusat kota meminta Presiden Burkina Faso Roch Marc Christian Kaboré untuk mundur dari kursi jabatannya.
Aksi protes sempat memanas setelah pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang melakukan aksi pelemparan kepada petugas. Aksi protes ini merupakan aksi protes kedua yang digelar oleh warga sejak November 2021 lalu.
Aksi ini digelar setelah pemerintah Burkina Faso menutup akses media sosial Facebook pada pekan lalu dengan alasan keamanan serta menyusul penangkapan 15 orang yang dituduh merancang upaya kudeta. (afr)