Makassar, tvOnenews.com — Seorang prajurit TNI AD bernama Prada HMN meninggal dunia diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh seniornya di barak satuan Batalyon Arhanud 4/AAY.
Keluarga korban yang menemukan sejumlah kejanggalan pada tubuh almarhum kini meminta agar kasus ini diusut secara terbuka dan transparan oleh pihak TNI Angkatan Darat.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat jenazah Prada Khairul berada di rumah sakit dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
Korban ditemukan meninggal di barak pada 11 Oktober 2025 di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Merasa ada ketidakwajaran terkait penyebab kematian, keluarga membawa jenazah Prada HMN ke Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa sebelum kemudian meminta otopsi ulang di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Selatan.
Keluarga menegaskan bahwa mereka ingin keterbukaan penuh atas proses penyelidikan, mengingat dugaan kuat bahwa korban mengalami kekerasan sebelum meninggal.
Hingga saat ini, Polisi Militer TNI AD telah melakukan penyelidikan internal dan memeriksa tiga anggota TNI yang diduga terkait dengan kasus tersebut. Proses pemeriksaan dan pendalaman terus dilakukan.
Pihak keluarga berharap penyidikan tidak berhenti pada pemeriksaan internal saja, tetapi diusut secara tuntas untuk memastikan adanya keadilan bagi almarhum Prada HMN.