Jakarta, tvOnenews.com - Kesepakatan Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza mulai berlaku setelah penundaan hampir tiga jam dari tenggat awal.
Gencatan senjata awalnya ditetapkan untuk dimulai lebih awal, tetapi ditunda setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuntut Hamas memberikan nama tiga tawanan Israel yang akan dibebaskan hari ini.
Otoritas Israel, dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (20/1/2025), telah merilis daftar nama 734 tahanan Palestina, dari total 737 tahanan Palestina, yang akan dibebaskan selama tahap pertama gencatan senjata yang dimulai Minggu (19/1/2025) waktu setempat.
Menurut daftar tersebut, lebih dari 230 tahanan di antaranya, yang semuanya menjalani hukuman penjara seumur hidup karena terlibat serangan mematikan terhadap warga Israel, akan diasingkan secara permanen.
Lebih dari 1.000 tahanan Palestina lainnya yang ditahan Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang Gaza, juga akan dibebaskan selama tahap awal gencatan senjata yang akan berlangsung selama 42 hari atau enam pekan.
Perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS) itu bertujuan untuk mengakhiri perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas selama lebih dari 15 bulan terakhir di Jalur Gaza. (awy)